get app
inews
Aa Text
Read Next : Deputi Badan Gizi Nasional Tinjau Pelaksanaan MBG di Lamongan: Sanksi untuk Pelanggar Juknis

Daftar Panjang Korban Jiwa: Petani Lamongan Kembali Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

Selasa, 18 November 2025 | 12:38 WIB
header img
Petugas Polsek Kalitengah menunjukkan lokasi korban sebelum dievakuasi. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

KALITENGAH, iNewsLamongan.id - Perangkap tikus beraliran listrik kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Lamongan. Seorang petani bernama Abdi Widodo (52) ditemukan tewas tersengat listrik di area persawahan Desa Dibe, Kecamatan Kalitengah, Selasa (18/11/2025). Peristiwa ini kembali menambah daftar panjang kasus kematian akibat penggunaan perangkap tikus bermedia listrik di wilayah Lamongan.

Kapolsek Kalitengah, Iptu Heri Prasetyo, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat seorang saksi bernama Supari (72) sedang berada di sawah. Ia melihat kendaraan milik korban terparkir di pematang, namun tidak menemukan keberadaan korban di sekitar lokasi. Saksi dan korban diketahui memiliki lahan sawah yang saling bersebelahan.

Tak lama berselang, saksi dikejutkan dengan kondisi korban yang sudah tidak bernyawa di area persawahan. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Kalitengah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Korban diketahui mengalami luka pada lengan dan pipi yang diduga akibat sengatan listrik dari perangkap tikus.

Menurut Kapolsek, penggunaan perangkap listrik memang kerap dilakukan petani setempat saat memasuki musim tanam untuk menekan populasi hama tikus yang merusak tanaman padi.

“Dari keterangan Kepala Desa Dibe, saat musim tanam para petani menggunakan perangkap listrik sebagai upaya pengendalian hama,” ujar Iptu Heri.

“Warga telah menyepakati bahwa mulai pukul 17.00 WIB perangkap listrik dioperasikan. Pada jam tersebut, para petani dilarang pergi ke area sawah demi mencegah kejadian serupa,” tambahnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan metode pengendalian hama yang lebih aman agar tidak kembali menimbulkan korban jiwa.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut