get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Dugaan Keracunan Makanan di SMA Negeri 2 Lamongan, Begini Kondisi Terbaru Siswa

Deputi Badan Gizi Nasional Tinjau Pelaksanaan MBG di Lamongan: Sanksi untuk Pelanggar Juknis

Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:46 WIB
header img
BGN bersama pemerintah daerah, Polri, dan TNI akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang tidak mematuhi juknis MBG. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN) Dadang Hendrayudha melakukan evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan, Kamis (9/10/2025) sore di Guest House Lamongan.

Evaluasi ini bertujuan memastikan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan BGN benar-benar direalisasikan di lapangan. Dadang menegaskan, masih ditemukan sejumlah pihak yang tidak serius menjalankan program MBG, sehingga berpotensi menimbulkan dampak fatal seperti kasus keracunan makanan yang sempat terjadi di beberapa daerah.

“Mulai hari ini, BGN bersama pemerintah daerah, Polri, dan TNI akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang tidak mematuhi juknis MBG,” tegas Dadang.

Menurutnya, juknis yang wajib dipatuhi tidak hanya mencakup standar kelayakan gizi, tetapi juga meliputi komponen bahan baku, operasional, hingga sewa.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program MBG. Langkah awal dilakukan melalui pemberian sertifikat keamanan pangan serta Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan dari hasil uji laboratorium Dinas Kesehatan Lamongan.

Langkah ini bertujuan memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak penerima manfaat aman, bergizi, dan layak konsumsi. Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi anak, menekan angka gizi buruk dan stunting, serta mendorong tumbuh kembang generasi yang sehat dan berprestasi.

Sebagai bagian dari pengawasan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diwajibkan melaporkan menu makanan dan kandungan gizi setiap minggu.

“Pemkab Lamongan berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan program MBG. Semua masukan akan kami tampung dan disesuaikan dalam pelaksanaan selanjutnya,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memaparkan progres MBG kepada Deputi BGN Dadang Hendrayudha.

Lebih lanjut, Yuhronur menilai program MBG memiliki multiplier effect terhadap perekonomian daerah. Selain menciptakan lapangan kerja di pedesaan dan perkotaan, program ini juga memperkuat UMKM, petani, dan nelayan melalui rantai pasok makanan bergizi, serta meningkatkan perputaran uang di masyarakat lokal.

Untuk memperkuat rantai pasok, Pemkab Lamongan akan mensinergikan seluruh SPPG dengan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP) dalam pemenuhan bahan pangan. Selain itu, bupati menginstruksikan agar minimal sepertiga bahan baku berasal dari produk lokal Lamongan, guna memperkuat ekonomi daerah dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Satgas MBG Kabupaten Lamongan, Nalikan, melaporkan bahwa dari target 111 SPPG, saat ini sudah 79 unit beroperasi di 27 kecamatan. Adapun jumlah paket makanan bergizi yang telah disalurkan mencapai 149.896 paket.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut