Aksi Pencurian di Apotek Lamongan Terekam CCTV, Pelaku Masukkan Barang ke Celana

LAMONGAN,iNewsLamongan.id - Aksi pencurian terekam kamera pengawas (CCTV) di sebuah apotek yang berada di Jalan Sunan Giri No.53, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Video kejadian ini viral di media sosial dan mengundang perhatian warganet.
Dalam rekaman CCTV pada Sabtu (19/4/2025) pukul 13.25 WIB, terlihat dua pelaku, seorang pria dan seorang wanita, melakukan aksi pencurian secara terorganisir. Pria dalam video tersebut tampak mengambil barang dari rak apotek dan memasukkannya ke dalam celananya. Sementara itu, wanita yang bersamanya terlihat berpura-pura melakukan transaksi di kasir, diduga untuk mengalihkan perhatian petugas apotek.
Setelah berhasil mengambil barang, keduanya keluar dari toko dan menuju kendaraan roda dua jenis motor bebek yang terparkir di luar, lalu melarikan diri.
Karyawan apotek, Isnawati (22), mengungkapkan bahwa dirinya baru menyadari adanya barang yang hilang saat melakukan pengecekan stok pada pukul 14.00 WIB, sekitar 30 menit setelah kejadian. Ia langsung memberitahu rekan-rekannya untuk memastikan apakah barang tersebut memang tidak tercatat sebagai penjualan resmi.
“Setelah menyadari barang hilang, saya kabari teman-teman. Siapa tahu barang itu dibeli saat teman saya yang jaga. Ternyata tidak,” ungkap Isnawati.
Ia juga sempat memeriksa kemungkinan barang dipindahkan ke gudang, seperti prosedur biasa untuk produk yang sudah mendekati masa kadaluarsa. Namun setelah mencocokkan data pembelian dengan stok di laptop dan memeriksa rekaman CCTV, barulah diketahui bahwa barang tersebut dicuri.
Apotek yang dilengkapi tiga kamera pengawas tersebut kehilangan 12 botol minyak kayu putih dan 7 botol minyak telon bayi ukuran 125 ml, masing-masing seharga Rp51.500. Total kerugian mencapai Rp1.092.000.
Menariknya, pelaku juga sempat melakukan transaksi pembelian obat Amlodipin, Teosal, dan masker mulut, sebelum menjalankan aksinya.
Meskipun sempat kehilangan, apotek tetap beroperasi seperti biasa. Namun sebagai langkah pencegahan, akses ke rak tempat kejadian kini dibatasi menggunakan meja. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi pihak apotek untuk meningkatkan kewaspadaan ke depannya.
Editor : Abdul Wakhid