MADURAN, iNewsLamongan.id - Bendungan non teknis Bengawan Solo yang berlokasi di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran, mengalami kerusakan parah akibat naiknya debit air di sungai tersebut pada Kamis (23/01/2025). Kerusakan ini menyebabkan sekitar 10 hektar lahan pertanian tergenang.
Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Rahorto, mengungkapkan bahwa kerusakan bendungan disebabkan oleh ketidakmampuan struktur menahan derasnya aliran sungai. Sebelumnya, pada bulan Desember, bendungan ini telah dilaporkan mengalami kelongsoran.
“Penyebab jebolnya tanggul non teknis pada hari ini disebabkan ketidakmampuan tanggul menahan derasnya aliran sungai Bengawan Solo yang sudah masuk siaga merah,” ungkap Joko.
Joko juga menambahkan bahwa kerusakan ini berdampak signifikan terhadap lahan pertanian di sekitar lokasi. “Dampak dari kejadian ini, sekitar 10 hektar lahan pertanian tenggelam,” tambahnya.
Untuk mengatasi kerusakan tersebut, petugas BPBD Lamongan, PUSDA Lamongan, dan BBWS Bojonegoro mengerahkan dua unit alat ekskavator untuk memperbaiki tanggul.
“Hari ini kami akan berupaya untuk menutup tanggul yang jebol tersebut menggunakan jumbo bag yang diisi tanah liat dengan bantuan alat berat dari PUSDA Lamongan, dibantu dengan BBWS Bojonegoro,” tutup Joko.
Editor : Abdul Wakhid