get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Lamongan Hari Ini Elf Terguling Akibat Sopir Ngantuk

Satgasus Bareskrim Polri Dampingi Kemensos Lakukan Monev Dinsos Lamongan

Rabu, 12 Juni 2024 | 18:44 WIB
header img
Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Bareskrim Mabes Polri dan Irjen Kemensos meminta keterangan sejumlah pegawai Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Lamongan. Foto: Dok/Dinas Sosial Lamongan

 LAMONGAN, iNewsLamongan.id -  Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Bareskrim Mabes Polri dan Irjen Kemensos (Kementerian Sosial) meminta keterangan sejumlah pegawai Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan.

"Ada beberapa orang di bidang fakir miskin (Fakmis) dimintai keterangan," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).

Lebih jauh ia mengungkapkan, pemeriksaan sejumlah pegawai di Dinsos tersebut terkait dugaan penghapusan atau pencoretan data belasan ribu penerima KPM (Keluarga Penerima Manfaat), pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Kami tidak bisa menjelaskan, karena yang pegang data dan hasil ada di Irjen. Kami belum menerima hasil dan rekomendasi,” jelasnya.

Dikatakan dia, monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan Irjen Kemensos didampingi Satgassus untuk mencocokkan data pasca kegiatan di lapangan. Monev tersebut berkaitan dengan tindak lanjut adanya pengaduan masyarakat soal program bantuan sosial sembako di Lamongan.

“Irjen dan tim Satgassus minta berupa keterangan prosedur mekanisme terkait itu,” ungkap Farah.

Dia membantah telah terjadi penggeledahan di ruangan lantai 2 kantor Dinsos Lamongan terkait dugaan temuan paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang tak sesuai di Lamongan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut