Namun, masih ada keluhan tentang BBM Pertalite yang dianggap lebih boros dibandingkan sebelumnya. Untuk itu, Kementerian ESDM kembali akan melakukan pengujian tahap kedua demi memastikan kembali standar dan mutu Pertalite.
“Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan, tetap kita jalankan. Nanti akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu,” ujar Tutuka.
Kepala Lemigas Direktorat Jenderal Migas Ariana Soemanto menjelaskan pengujian tahap pertama sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Tetapi, untuk menghilangkan keraguan masyarakat, maka Lemigas akan melakukan uji tahap kedua.
“Sebagaimana yang telah disampaikan, bahwa untuk tahap awal pengujian Pertalite ke beberapa SPBU telah dilakukan. Salah satu parameter uji yaitu angka oktan (RON),” ucap Ariana.
“Dari hasil pengujian, tidak ada yang di bawah 90, semuanya di atas RON 90, yaitu kisaran 90,1 sampai dengan 90,7. Pengujian ini terus dilakukan secara lebih luas lagi ke berbagai SPBU lainnya, jadi lebih masif lagi.
”Untuk tahap awal, sampel BBM diambil dari enam SPBU di Jakarta terkait standar dan mutu dari Pertalite, yaitu SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman.
Editor : Prayudianto