Era Baru Persela: Direktur Bisnis Resmi Diperkenalkan ke Tim

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Persela Lamongan resmi memperkuat struktur manajemennya dengan menunjuk Pradita Aditya sebagai Direktur Bisnis. Kehadiran pengusaha asal Pantura tersebut diharapkan mampu memperbaiki dan menstabilkan kondisi finansial klub.

Sebelumnya, Pradita Aditya sempat dirumorkan sebagai calon CEO pengganti Faris Julinar Maurisal. Namun, ia justru muncul dalam sesi latihan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa sore (23/12/2025), dan diperkenalkan secara langsung kepada pemain, pelatih, serta ofisial tim.

Baca Juga

Bupati Lamongan Jamin Masa Depan Persela di Liga Championship 2025

Situasi sulit yang sempat melanda Persela Lamongan pasca ditinggal Faris Julinar Maurisal dipastikan segera berakhir. Manajemen kini mulai membangun kembali Laskar Joko Tingkir secara bertahap, diawali dari penataan aspek finansial klub.

Pradita Aditya yang juga menjabat sebagai CEO Duta Merpati Indonesia menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan memastikan seluruh hak pemain, pelatih, dan staf tim terpenuhi dengan baik.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi mengenai masa depan Persela. Kami ingin menciptakan suasana yang aman dan profesional bagi seluruh elemen tim,” ujar Pradita di hadapan skuad Persela.

Baca Juga

Curva Boys Datang ke Stadion, Suporter Jadi Penyemangat Persela di Tengah Krisis Tim

Ia menambahkan, langkah manajemen tidak berhenti pada pemenuhan kewajiban finansial semata, tetapi juga membangun Persela sebagai klub yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan visi yang sebelumnya disampaikan penasihat klub, Yuhronur Efendi.

“Persela akan kami kembangkan dengan pendekatan industrialisasi sepak bola modern, sehingga aspek keberlanjutan klub benar-benar terjaga,” tegasnya.

Meski memiliki rencana jangka panjang, Pradita menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah menjaga daya saing tim hingga akhir musim.

Baca Juga

Dihantam Eksodus Pemain, Persela Lamongan Tetap Gaspol Latihan

“Langkah terdekat adalah memastikan pemain bisa bermain dengan optimal. Hak-hak mereka harus aman secara finansial agar bisa fokus di lapangan. Dari fokus itulah kemenangan bisa tercipta,” pungkasnya.

Editor : Abdul Wakhid