Grab Klaim Kendaraan Listriknya Berkontribusi Hemat BBM 2 Juta Liter

JAKARTA, Lamongan iNews.id - Grab Indonesia menyatakan telah menggunakan 8.500 kendraaan listrik untuk para mitranya yang disebarkan di 8 provinsi Indonesia. Kehadiran kendaraan kendaraan listrik itu bisa berkontribusi untuk menekan emisi karbon dan menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pelucuran GrabElectric yang jumlahnya mencapai ribuan unit tersebut juga bertujuan untuk mengakselerasi upaya pemerinta dalam mewujudkan net zero emission dengan beralih menggunakan kendaraan listrik.

"Yang kita lakukan di sini adalah pemberian nama baru dari layanan kami atau kita sebut rebranding menjadi GrabElectric," kata dia dalam konferensi pers Rebranding GrabElectric di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Selasa (12/7/2022).

Ridzki menjelaskan, program kendaraan listrik untuk mitra Grab ini sebetulnya sudah diluncurkan sejak 2019. Namun hari ini, jumlahnya kendaraannya ditambah, dan sebarannya diperluas hingga 8 provinsi.

"Kami sampaikan saat ini Grab sudah mengoperasikan 8.500 kendaraan listrik di 8 provinsi Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, ada dua dampak positif dengan adanya kendaraan listrik untuk para mitra Grab. Pertama dampak terhadap lingkungan yang berkontribusi mengurangi emisi karbon.

"Pada tahun 2021 telah berkontribusi untuk penurunan CO2 sebesar 5.000 ton CO2, jika dikonversi pada BBM bisa hemat konsumsi BBM sebanyak 2 juta liter pada periode tersebut," tutur Ridzki.

Selian itu, menurutnya, kendaraan listrik ini juga menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Sebab masyarakat yang hendak menjadi mitra Grab tidak harus memiliki kendaraan, namun bisa menyewa kendaraan listrik yang sudah disediakan.

"Kendaraan listrik yang kami operasikan ini dengan pola sewa, sehingga ketika calon mitra yang tidak memiliki kendaraan bisa sewa kendaraan listrik," ucapnya.