Ratusan Mahasiswa PMII Lamongan Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi dan Revisi APBD

LAMONGAN, iNewsLamongan id- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lamongan menggelar aksi unjuk rasa bertempat di depan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Gedung DPRD Lamongan pada Senin (17/2/2025). Para mahasiswa tersebut menuntut agar penegak hukum segera menangani kasus-kasus korupsi di Lamongan.
Para mahasiswa tersebut turun ke jalan untuk menyampaikan beberapa aspirasi terkait lambannya proses penegakan hukum pada kasus-kasus korupsi, kinerja pemkab yang dinilai kurang maksimal dalam proses pembangunan di Kabupaten Lamonga.
“Kami ke sini membawa banyak kasus yang viral dimedia sosial dan kami mendesak KPK untuk menuntaskan kasus tersebut,” teriak salah satu orator aksi unjuk rasa.
Tidak berhenti sampai disitu, Massa unjuk rasa yang sempat diguyur air hujan tersebut menuntut DPRD Lamongan merevisi APBD serta menekan eksekutif melaksanakan program prioritas yang berpihak terhadap kepentingan publik.
“Kami menuntut DPRD untuk menggunakan tiga hak DPRD seperti yang termaktub dalam Pasal 80 UU No 23 tahun 2014,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lamongan, Imam Fadli yang keluar untuk menemui para pengunjuk rasa tersebut menyampaikan, kasus-kasus korupsi sudah dalam proses penegakan hukum dan perihal APBD tahun 2025 sebesar Rp3,26 triluin telah disahkan melalui evaluasi Gubernur Jatim.
“Kita kawal bersama peruntukan anggaran tersebut tepat sasaran untuk kesehatan, pendidikan, sosial dan lainnya serta memastikan anggaran tersebut benar-benar untuk masyarakat lamongan,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa berakhir setelah mendapat penyampaian dari Wakil Ketua DPRD Lamongan tersebut dan berharap kepda Pemerintah Kabupaten benar-benar menyerap aspirasi para pengunjuk rasa pada hari ini.
Editor : Abdul Wakhid