946 Sapi Sembuh dari PMK, Pemkab Lamongan Bersiap Buka Kembali 15 Pasar Hewan

LAMONGAN,iNewsLamongan.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnaskeswan) Kabupaten Lamongan mencatat sebanyak 946 ekor sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) berhasil disembuhkan. Pemkab Lamongan pun optimis dapat terus menekan angka penyebaran penyakit ini dan berencana membuka kembali pasar hewan yang sebelumnya ditutup.
Kepala Disnaskeswan Lamongan, Shofia Nurhayati, mengungkapkan bahwa dari total 1.557 ekor sapi yang terinfeksi PMK, sebanyak 99 ekor mati, 89 ekor harus dipotong bersyarat, dan 423 ekor masih dalam tahap pemulihan.
"Dari jumlah tersebut, 946 ekor sapi berhasil disembuhkan," ujar Shofia.
Sebagai langkah pengendalian, Pemkab Lamongan berencana membuka kembali 15 pasar hewan yang sempat ditutup sejak Januari 2025.
"Sebentar lagi akan kita buka, saat ini masih dalam proses pencabutan surat edaran (SE),” tambahnya.
Menjelang bulan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dengan menggencarkan vaksinasi.
"Kami berharap mendekati bulan suci Ramadan, PMK bisa melandai dan terkendali. Oleh karena itu, vaksinasi terus kita tingkatkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, penutupan belasan pasar hewan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Pertanian terkait Kewaspadaan Dini terhadap Peningkatan Kasus Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).
PMK sendiri merupakan penyakit yang sangat menular dengan tingkat penyebaran mencapai 90–100 persen, sehingga berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Editor : Abdul Wakhid