LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Inovasi Lampu Nusantara, salah satu pemenang kompetisi PFsains, berhasil menarik perhatian berkat potensi besarnya untuk meningkatkan produktivitas nelayan.
Melalui program mentoring yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation, tim inovator dari ITS mendapatkan dukungan untuk mengembangkan produk mereka lebih lanjut.
Lampu Bahari, produk unggulan mereka, dirancang khusus untuk kebutuhan nelayan dengan fitur hemat energi dan ramah lingkungan. Upaya ini dilakukan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan hilirisasi riset inovasi untuk memperkuat daya saing nasional.
Tahun ini, sebanyak 17 inovasi teknologi dan energi dari kalangan akademisi, praktisi, hingga mahasiswa yang terpilih untuk memperoleh pendanaan hingga pendampingan, salah satunya melalui mentoring one-on-one. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring sepanjang bulan Oktober-Desember 2024.
Mentoring one-on-one PFsains memberikan materi pembelajaran untuk pengembangan inovasi, mulai dari product development, market development, dan financing & partnership. Materi product development disampaikan oleh CEO Sampangan ID Dr. Ishenny Mohd Noor yang mengulik tentang bagaimana mengembangkan produk yang dapat diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar industri.
Sementara materi market development disampaikan oleh Founder & Director DKK Consulting Dian Onno yang membantu para pemenang dalam menyusun business plan dan pitch deck yang efektif untuk menarik investor serta menyempurnakan model bisnis mereka. Terakhir, dipaparkan oleh Co-Founder & CEO Ecoxyztem, Jonathan Davy yang membantu para pemenang untuk mengidentifikasi mitra potensial yang sesuai dengan tujuan bisnis dan memberikan tips menjalin relasi dengan stakeholders terkait.
Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menyampaikan tujuan diadakannya mentoring agar para pemenang PFsains semakin siap untuk menjadi technopreneur.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar