TURI, iNewsLamongan.id- Hari kedua masa tenang menjelang Pilkada serentak 2024, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Lukmanul Khakim, memanfaatkannya untuk berziarah ke makam almarhum ayahnya, H. Chozin, di Dusun Klari, Desa Gedongboyountung, Kecamatan Turi, Senin (25/11/2024).
Didampingi oleh tiga orang kerabat, Lukman berjalan kaki sejauh 400 meter dari rumah tempat ia dilahirkan menuju makam ayahnya. Setelah berdoa untuk almarhum yang wafat pada tahun 2007, ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk tetap berbakti kepada orang tua meski mereka telah tiada.
"Di hari tenang ini, saya ziarah ke makam bapak saya. Beliau ini dulu Ketua MWC NU Kecamatan Turi, pernah juga menjadi bendahara PCNU Lamongan," ujar Lukman usai berziarah.
Sebagai seorang anak, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk terus mendoakan dan mengenang jasa orang tuanya. "Tentu saya menyempatkan diri untuk berziarah, mendoakan beliau sekaligus juga para ahli kubur, agar semuanya mendapatkan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah," imbuhnya.
Selain berziarah ke makam ayahnya, Lukman juga mengungkapkan telah mengunjungi makam-makam tokoh penting dalam sejarah Jawa Timur dan Nahdlatul Ulama (NU). Beberapa pekan sebelumnya, ia berziarah ke makam Gubernur Jawa Timur pertama, Suryo, di Kabupaten Magetan.
Ia juga mengunjungi makam pendiri NU seperti Mbah Bisri Syansuri di Denanyar Jombang, Mbah Wahab Hasbullah di Tambakberas Jombang, dan Hadratussyekh Hasyim Asy'ari di Tebuireng Jombang. Di Tebuireng, Lukman sekaligus berziarah ke makam Gus Dur dan Kiai Wahid Hasyim.
Sebagai seorang santri yang pernah menuntut ilmu di Pesantren Tambakberas dan Denanyar, Lukman menegaskan komitmennya untuk meneruskan perjuangan para pendiri NU melalui kiprahnya di dunia politik. "Sebagai generasi baru NU di PKB, tugas kita adalah meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendiri NU," katanya.
Lukman menekankan pentingnya mewujudkan demokrasi yang jujur dan berkualitas dalam Pilkada 2024. Ia mengajak masyarakat Jawa Timur untuk menghindari praktik money politics, intimidasi, maupun kekerasan selama proses pemilu.
"Demokrasi yang baik akan melahirkan pemimpin yang mencintai rakyat dan dicintai rakyatnya. Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk tidak berkonflik hanya karena perbedaan pilihan," ujarnya.
Ia berharap melalui demokrasi yang sehat, tujuan utama menghadirkan Jawa Timur yang makmur dapat tercapai.
Setelah berziarah, Lukman juga menyempatkan diri untuk sungkem kepada ibunya, memohon doa agar perjuangannya dalam Pilkada 2024 diberikan kemudahan dan keberkahan. Ia juga mendoakan almarhum ayahnya agar diampuni segala dosanya dan ditempatkan di surga.
"Dengan doa dan ikhtiar maksimal, saya berharap apa yang saya perjuangkan dapat membuahkan hasil yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur," tutupnya.
Editor : Abdul Wakhid