iNews.id LAMONGAN - Ekskavasi Arkeologi, Penggalian benda yang diyakini ada peninggalan benda Purbakala berupa Struktur bangunan kuno terpendam dengan tanah yang sudah terkubur ratusan tahun ditemukan di kelurahan Jetis Lamongan dengan dugaan bangunan sebuah Candi.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK ) Wilayah XI menerjunkan tim pengkaji cagar budaya, pengolah data, teknisi gambar dan ukur, steller yang membantu merangkai struktur bebatuan.
Pohon bidara yang sangat besar diyakini sudah tumbuh ratusan tahun di situs tersebut memiliki akar kuat yang menjalar ke beberapa bagian situs. Dari bebatuan situs itu juga tampak berserakan hingga menyulitkan proses penggalian yang di Lakukan secara manual
Ekskavasi tersebut dilakukan dalam rangka survei penyelamatan Situs Jetis yang berada di Kelurahan Jetis Kabupaten Lamongan . mulai diekskavasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI sejak , Jumat (23/6)lusa
Seorang Arkeolog BPK Wilayah XI yang juga Ketua Tim Survei Penyelamatan, Muhammad Ikhwan menjelakan , metode ekskavasi arkeologis ini dimulai dengan pemasangan grid di sekitar area situs.
“Kita mulai dengan memasang lima grid. Tim teknis kami ada lima dan ada juga pembantu lapangan. Agenda kami adalah survei penyelamatan dengan menggunakan metode ekskavasi,” ungkap Ikhwan, iNews Lamongan Senin (26/6)
Lanjutnya , survei penyelamatan dengan ekskavasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penanganan temuan dan tinjauan atas adanya dugaan terhadap struktur berbahan batu putih atau batu kapur di Kelurahan Jetis, Kecamatan Lamongan, pada Desember 2022 lalu.
Lebih lanjut ikhwan menuturkan , nantinya ekskavasi tahap pertama ini setidaknya bisa mengetahui sebagian struktur fondasi yang terpendam di dalam tanah. Sehingga BPK bisa mengidentifikasi dan merekonstruksi bentuk asli dan apa yang terjadi pada bangunan tersebut.
“Ekskavasi ini rencananya bakal dilaksanakan selama 5 hari ke depan, terhitung mulai hari ini . Nah ini, target kami bisa mengetahui lebih awal apakah situs ini berpotensi sebagai struktur cagar budaya yang nantinya perlu ditindaklanjuti dengan pelestarian selanjutnya,” pungkasya
Diketahui , kegiatan survei penyelamatan metode ekskavasi ini diawali dengan ritual selamatan dengan hidangan tumpeng yang melibatkan puluhan warga dan pemdes setempat. Dengan duduk bersila, beralas tikar, mereka melakukan doa bersama.
Situs Jetis ini lebih dikenal oleh masyarakat sekitar Lamongan, yakni Makam Mbah Pendem. yang tempat persis di timur Makam Islam Kelurahan Jetis .
Editor : Pambudi Eko Cahyono