JAKARTA, iNewsLamongan.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, kondisi perang Rusia-Ukraina yang terus berlangsung hingga kini, salah satunya menyebabkan tingginya harga energi. Dengan kondisi perang yang semakin intensif, kondisi apa pun dapat terjadi terhadap perekonomian Indonesia.
"Oleh karena itu, kita harus juga siap menghadapi (kondisi) yang terburuk," ujar Luhut dalam acara Guading Energy Transition in Indonesia nand Beyond by HIMPUNI, Selasa (25/10/2022).
Selain itu, Luhut mengungkapkan, kondisi dunia kini menghadapi ancaman resesi dan ancaman krisis perubahan iklim.
"Sekali lagi, anything could happen. Oleh karena itu, kita harus melakukan semua langkah-langkah terbaik menjadi suatu hal yang kita semua inginkan," ucapnya.
Sebelumnya, dalam webinar yang diselenggarakan oleh LAB 45, 'Ancaman Resesi Global: Transisi Ekonomi Hijau di Persimpangan Jalan', Senin (24/10/2022) Luhut mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan, Indonesia harus terus mampu mengendalikan proses recovery dari pandemi Covid-19.
"Termasuk potensi ancaman pandemi lain di masa depan," katanya.
Kedua, transformasi struktur ekonomi Indonesia. Dari ekonomi berbasis komoditas menjadi ekonomi berbasis industri yang bernilai tambah. Ketiga, peningkatan efisiensi yang harus semakin dimasifkan melalui digitalisasi. Keempat, penguatan ekonomi pendekatan bottom up atau bawah, seperti melalui dana desa.
Kelima, secara berkelanjutan melakukan transformasi ekonomi menuju low karbon ekonomi. Dengan cara melalui dekarbonisasi dan transisi energi yang terukur.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, di tengah perang Rusia-Ukraina, kondisi apa pun dapat terjadi terhadap perekonomian Indonesia. Foto: Tangkapan Laya.
Editor : Prayudianto