LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Kemacetan akibat aktivitas Pasar Ikan Lamongan di kawasan padat penduduk membuat Pemerintah Kabupaten Lamongan bergerak cepat. Rencana relokasi ke Jalan Lingkar Utara (JLU) pun dipercepat sebagai solusi jangka panjang untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan mengurangi polusi udara di pusat kota.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Lamongan, Sujarwo, mengungkapkan bahwa lahan seluas 2,7 hektar di Kelurahan Sidokumpul, JLU, disiapkan sebagai lokasi baru pasar ikan. Relokasi ini dianggap sangat strategis, mengingat lokasi lama di Jl. Kusuma Bangsa, Kelurahan Tumenggungan, sering menyebabkan kemacetan parah terutama saat aktivitas distribusi ikan berlangsung.
“Truk-truk pengangkut ikan kerap bersinggungan dengan kendaraan umum lain. Ini menimbulkan kemacetan serius, bahkan mengganggu aktivitas warga sekitar,” ujar Sujarwo, Rabu (6/8/2025).
Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak hanya berfokus pada pemindahan lokasi. Mereka juga tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) agar pembangunan pasar baru berjalan sesuai dengan prinsip ramah lingkungan dan kebutuhan masyarakat modern.
Pasar baru tersebut akan mengusung konsep pasar ikan modern, termasuk pembangunan fasilitas cold storage untuk menjaga kualitas dan stabilitas harga ikan, terutama saat panen raya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Lamongan, Sugeng Widodo, menambahkan bahwa Pemkab sudah mengusulkan penyusunan rencana relokasi ini ke Kementerian Perdagangan, dan saat ini tengah menanti dukungan dari pemerintah pusat serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Harapan kami, proses relokasi ini bisa berjalan cepat dan mulus. Kami sudah mengajukan usulan ke Kementerian Perdagangan,” jelas Sugeng.
Relokasi Pasar Ikan Lamongan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menata kota yang lebih nyaman, bersih, dan mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi hasil perikanan secara lebih efisien.
Editor : Abdul Wakhid