Bupati Lamongan Ajak Kader Muhammadiyah Jadi Pelopor Wawasan Kebangsaan di Era Digital

Atmo
Sosialisasi dan Seminar Wawasan Kebangsaan bersama warga Muhammadiyah Lamongan di Hall H. Syamsuri Hotel Elresas, Selasa (31/12/2024). Foto: iNewsLamongan.id/Ist

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak kader Muhammadiyah untuk menjadi pelopor wawasan kebangsaan yang diterapkan sebagai pola perilaku dalam kehidupan sosial. Ajakan ini disampaikan dalam Sosialisasi dan Seminar Wawasan Kebangsaan bersama warga Muhammadiyah Lamongan di Hall H. Syamsuri Hotel Elresas, Selasa (31/12/2024).

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menegaskan pentingnya menjadikan wawasan kebangsaan sebagai cara pandang yang berlandaskan Pancasila. Ia menyebut, wawasan kebangsaan adalah kesepakatan para pendiri bangsa yang harus terus digerakkan dan diterapkan untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Saya mengajak kita semua, khususnya warga Muhammadiyah, untuk menjadi pelopor dan berada di garda terdepan dalam mengamalkan wawasan kebangsaan. Pandangan ini tidak hanya sebagai teori, tetapi harus menjadi pola perilaku yang membiasakan kita menjaga persatuan bangsa,” ujar Pak Yes.

Pak Yes juga menyoroti tantangan era digitalisasi yang membawa dampak besar terhadap tatanan sosial, ekonomi, dan politik. Ia menekankan bahwa kebebasan berpendapat tanpa batasan ruang dan waktu dapat menciptakan framing informasi yang berulang, hingga berpotensi membentuk opini publik yang keliru.

“Media sosial hari ini membentuk opini yang seringkali tidak sesuai realitas. Contohnya tentang infrastruktur jalan di Lamongan. Meski banyak jalan yang sudah diperbaiki, opini yang tersebar seringkali berbeda karena informasi lama diulang-ulang. Ini tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” tuturnya.

Seminar bertema Merajut Spirit Kebangsaan Muhammadiyah di Tengah Perkembangan Teknologi Informasi dan Digitalisasi ini diharapkan dapat memperkuat persatuan bangsa dan mencegah dampak negatif berita hoaks.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Sodikin, turut mendukung ajakan Bupati. Ia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dalam membangun bangsa, dan peran ini harus terus dihidupkan oleh kader-kadernya.

“Kader Muhammadiyah harus masuk ke ranah publik sesuai potensinya masing-masing. Jika potensinya di dunia usaha, jadilah pengusaha yang berperan untuk kebangsaan. Jika di politik, jadilah politisi yang membawa maslahat. Begitu pula ulama, berikan kontribusi nyata untuk bangsa dan umat,” kata Sodikin.

Melalui wawasan kebangsaan yang kuat, Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan mengatasi tantangan era digital, demi keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network