Geliat Jual Beli Hewan Kurban di Lamongan Meningkat, Harga Sapi Naik hingga Rp 2 Juta

Abdul Wakhid
Aktivitas jual beli di pasar hewan sudah meningkat sejak awal bulan Mei. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

TIKUNG, iNewsLamongan.id - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, geliat jual beli hewan kurban di Kabupaten Lamongan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kondisi ini terlihat di beberapa pasar hewan, salah satunya di Pasar Hewan Kecamatan Tikung yang mulai dipadati calon pembeli.

Peningkatan permintaan berdampak langsung pada harga hewan kurban, terutama sapi. Menurut salah satu pedagang sapi, Ahmad Nurudin Purnomo, lonjakan pembeli terjadi sejak beberapa hari terakhir.

“Saat ini (pembeli) sudah mulai meningkat, kan menjelang Hari Raya Iduladha,” ujar Nurudin, Senin (19/5/2025).

Harga sapi kini naik sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta dibandingkan pekan sebelumnya. Untuk jenis tertentu, harga sapi bahkan mulai dari Rp 20 juta ke atas.

“Jenis sapi yang paling diminati adalah limosin, simental, dan brahman,” tambah Nurudin.

Meski harga meningkat, hal ini tidak menyurutkan minat masyarakat. Sebaliknya, banyak warga Lamongan tetap antusias berkurban demi memenuhi kewajiban agama.

Kepala UPT Pasar Hewan Tikung dan Babat, Isrofil, juga membenarkan bahwa aktivitas jual beli di pasar hewan sudah meningkat sejak awal bulan Mei.

“Mulai sekarang ini sudah ada peningkatan, dan akan terus berlanjut sampai menjelang hari H nanti,” ungkap Isrofil.

Untuk mendukung kelancaran transaksi dan kenyamanan pengunjung, pihak pengelola pasar telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan. Ini termasuk pengaturan lalu lintas hewan, area parkir yang tertib, serta pengawasan keamanan dan kebersihan pasar.

Disnakeswan Lamongan Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak

Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) secara rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan yang masuk ke pasar.

“Sapi dan kambing semuanya dicek. Jadi yang masuk pasar semuanya dipastikan dalam keadaan sehat dan layak untuk dikurbankan,” jelas Isrofil.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban tidak terjangkit penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) atau Lumpy Skin Disease (LSD), yang sempat merebak beberapa tahun terakhir.

Kesimpulan

Meningkatnya geliat jual beli hewan kurban di Lamongan menjelang Iduladha 2025 menjadi indikasi bahwa tradisi berkurban tetap kuat di tengah masyarakat. Dukungan dari pemerintah melalui pengawasan kesehatan hewan dan fasilitas pasar yang memadai turut menciptakan rasa aman bagi penjual maupun pembeli.

Dengan harga sapi yang naik, pedagang tetap optimistis transaksi akan terus meningkat hingga hari raya tiba. Bagi warga Lamongan yang ingin berkurban, kini saat yang tepat untuk mulai memilih hewan terbaik sebelum stok habis dan harga kian melambung.

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network