LAMONGAN, iNewsLamongan.id-SDN Banyubang kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, masih melestarikan bangku warisan kolonial. Bangku untuk belajar-mengajar itu dulu dipakai Sekolah Rakyat (SR). Uniknya, bangku terbuat dari kayu jati ini meja dan kursinya menjadi satu.
Bangku-bangku yang diduga peninggalan zaman belanda ini, masih dipakai dan digunakan untuk proses belajar mengajar para siswa di SDN Banyubang sejak sekolah itu berdiri puluhan tahun silam. Bangku-bangku itu terlihat klasik dan antik.
Desain bangku berbeda dengan bangku sekolah kekinian, bangku terbuat dari jati ini antara meja dan kursinya menjadi satu dan ukuranya hanya untuk dua orang. Selain itu dibawah meja terdapat ruangan untuk menyimpan tas, buku atau perlengkapan sekolah lainya.
Sugeng Hariadi salah seorang guru SDN Banyubang mengatakan, tak hanya bangku, sekolah ini juga masih menyimpan almari yang diperkirakan seumuran dengan bangku-bangku tersebut. Dibalik salah satu pintu almari, terdapat tulisan "Mulai membentuk, mendirikan SR (Sekolah Rakyat) III th 1918, SR IV th 1956."
"Saat ini, bangku hanya tersisa 20 set. Meski telah berusia tua, namun bangku-bangku ini masih terlihat kokoh dan layak digunakan. Pihak sekolah pun tak hanya menggunakan, namun berupaya merawat dan menjaga bangku-bangku tersebut." Kata Sugeng sembari menunjukkan tulisan dibalik pintu almari.
Sugeng berharap, bangku-bangku ini bisa dilestarikan karena bangku ini merupakan bagian dari sejarah pendidikan di indonesia.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait