Sempat Mati Suri karena Pandemi, Kampung Bonsai di Lamongan Kini Bergeliat Lagi

Abdul Wakhid
Perajin tanaman hias di Desa Wanar, Kabupaten Lamongan. Foto : iNews.id. Abdul Wakhid

Salah seorang perajin bonsai di Desa Wanar Muhammad Abdul Ghofur, mengatakan, bonsai jenis dolar, pohon pule dan jasmine yang Sedang banyak peminat setelah sebelumnya sepi. "Saat pandemi penjualan sedikit sekali. Tapi sekarang Alhamdulillah mulai banyak. Kalau kondisi semakin membaik ya akan kembali seperti dulu lagi," Kata Ghofur. 

Setelah Pandemi Covid-19, pesanan datang dari beberapa daerah, termasuk luar Pulau jawa, seperti  Surabaya, Bogor, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Makassar. Harga jual bonsai beragam mulai Rp2.500.000 hingga Rp60 per pohon bonsai, tergantung jenis, karakter tanaman bonsai dan ukuranya. 

"Untuk tanaman bonsai kan yang mentukan dari besar, yang kedua dari karakter bonsainya. Kalau di sini harga paling murah Rp2,5 juta dan termahal Rp60 juta," kata Ketua Paguyuban Perajin Bonsai, Kastolan. 

Penghobi tanaman bonsai juga banyak yang datang langsung ke lokasi perajin bonsai. Mereka sengaja tatang untuk memilih tanaman hias yang bentuk aan ukuranya sesuai denga taman rumah maupun kantor agar terlihat indah.

 

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network