LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Kampung Bonsai di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan kembali bergeliat setelah mati suri akibat Covid-19. Kampung yang 80 persen warganya menjadi perajin bonsai ini selama ini menjadi penopang perekonomian desa.
Warga Desa Wanar Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan, sejak puluhan tahun dikenal sebagai masyarakat perajin bonsai. Desa ini pun berjuluk kampung bonsai lantaran 80 persen warganya berprofesi sebagai perajin bonsai dan tanaman hias.
Jika masuk ke desa ini, mata akan dimanjakan dengan berbagai jenis bonsai dengan berbagai karakter dan ukuran. Mulai dari jenis serut, dollar, star jasmine, putri salju, anting putri, randu, iprik, pule, dan beragam jenis lainnya.
Selama dua tahun pandemi Covid-19, peminat bonsai lesu. Para perajin pun hanya bisa merawat bonsainya dengan minim transaksi jual beli. Namun mereka tak patah arang dan tetap optimistis perekonomian akan kembali pulih.
Kesabaran tersebut kini mulai dirasakan. Pesanan sudah mulai berdatangan baik dari lokal Lamongan hingga dari luar pulau.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait