get app
inews
Aa Text
Read Next : Mayat Wanita Hangus Ditemukan di Hutan Ngimbang Lamongan, Diduga Korban Pembunuhan

Dua Kasus Pembunuhan di Lamongan Masih Misteri, Polisi Terkendala Bukti dan Saksi

Rabu, 12 November 2025 | 18:36 WIB
header img
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat korban pembunuhan, di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Selasa (21/10/2025). Foto: iNewsLamongan.id/M bangkit

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Dua kasus dugaan pembunuhan di Kabupaten Lamongan hingga kini belum juga menemukan titik terang. Meski sudah lebih dari setahun berlalu, pihak kepolisian masih berupaya mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap pelaku di balik dua peristiwa keji tersebut.

Kasus pertama terjadi pada Juli 2024 di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran. Seorang ibu bernama Nining (45) dan anak balitanya ditemukan tewas di tempat tidur warung sederhananya. Keduanya mengalami luka lebam di bagian wajah. Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh Ade, kekasih baru korban, yang terkejut mendapati dua orang yang dicintainya sudah tidak bernyawa.

Polisi menduga keduanya menjadi korban pembunuhan. Namun hingga kini, penyidik belum menetapkan tersangka. “Untuk kasus Paciran masih dalam tahap penyidikan dan pengumpulan alat bukti,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, Selasa (21/10/2025).

Kasus kedua terjadi pada Oktober 2025 di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Warga dikejutkan dengan penemuan mayat pria terikat di sebuah parit di tepi Jalan Nasional. Korban mengalami luka lebam di wajah dan diketahui merupakan warga asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ipda Hamzaid menjelaskan, hingga kini kasus Sukodadi masih dalam tahap penyelidikan. “Kami terus mengumpulkan bukti-bukti fakta dan keterangan saksi untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya,” katanya.

Dalam kedua kasus tersebut, penyidik Polres Lamongan menggunakan metode scientific investigation, seperti analisis DNA, identifikasi sidik jari, dan pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Namun, minimnya saksi kunci dan keterbatasan bukti di lapangan membuat proses pengungkapan berjalan lambat.

Kepolisian menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kedua kasus yang menyita perhatian publik tersebut. “Kami tidak berhenti sampai di sini. Setiap perkembangan akan terus kami sampaikan kepada masyarakat,” tambah Ipda Hamzaid.

Hingga kini, masyarakat berharap polisi segera menemukan pelaku di balik dua tragedi berdarah tersebut. Mengingat, tindakan menghilangkan nyawa seseorang merupakan tindak pidana berat yang harus diusut tuntas demi keadilan bagi para korban.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut