Warga Balun Demo, JLU Lamongan Ditutup Lagi Gara-Gara Belum Ada Traffic Light

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, turun ke jalan memblokade persimpangan Jalan Lingkar Utara (JLU) pada Minggu malam (14/9/2025). Aksi itu dilakukan karena keresahan warga atas seringnya kecelakaan di simpang Balun akibat belum adanya traffic light.
Sejumlah warga mengaku, dalam beberapa hari terakhir sudah terjadi lebih dari satu kecelakaan di perlintasan tersebut. “Dalam rangka meminta traffic light karena sering terjadi kecelakaan. Dari tadi ada kecelakaan satu, kemarin juga ada,” ujar Hasan, salah satu warga yang ikut aksi.
Blokade warga membuat arus lalu lintas di sekitar simpang JLU tersendat. Aparat kepolisian turun tangan untuk melakukan pengamanan sekaligus mediasi dengan massa.
Menanggapi tuntutan warga, Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan akhirnya menutup kembali Jalan Lingkar Utara (JLU) setelah satu bulan uji coba operasional. Keputusan tersebut diambil lantaran Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau traffic light belum siap terpasang di sejumlah titik rawan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BBPJN, dan diputuskan operasional JLU kembali ditutup sementara. Kendaraan dialihkan lewat jalur tengah sampai traffic light terpasang,” jelas Kepala Dishub Lamongan, Dianto Hari Wibowo.
Dishub memastikan akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar pemasangan APILL segera terealisasi. Penutupan JLU dinilai sebagai langkah darurat untuk mengurangi angka kecelakaan, terutama di persimpangan Balun yang menjadi titik rawan.
Editor : Abdul Wakhid