LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Menjelang puncak musim hujan 2024, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggencarkan upaya pencegahan banjir dengan fokus utama pada gorong-gorong yang sering tersumbat akibat endapan lumpur. Masalah ini dinilai menjadi penyebab utama genangan air di sejumlah kawasan kota. Untuk itu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PRKPCK) Kabupaten Lamongan telah memetakan sejumlah titik rawan banjir guna menyusun strategi pencegahan yang lebih efektif.
“Endapan lumpur di gorong-gorong adalah faktor dominan yang menghambat aliran air. Karena itu, penanganan masalah ini menjadi prioritas kami agar aliran air kembali lancar,” kata Kepala Dinas PRKPCK Lamongan, Fakhrudin Ali Fikri, di kantornya, Jumat (27/12/2024).
Pemetaan lokasi rawan banjir berdasarkan kejadian sebelumnya mengidentifikasi beberapa titik krusial, seperti Jl Kusuma Bangsa Barat, Jl Sunan Giri (LSC dan pertigaan Groyok), Jl Cokroaminoto, Jl Andanwangi, Jl Suwoko, Jl Ahmad Dahlan, hingga Jl Basuki Rahmad. Pada lokasi-lokasi tersebut, dilakukan pengerukan untuk menghilangkan endapan lumpur yang menghambat aliran air. Pengerjaan dimulai dari hilir hingga ke hulu saluran untuk memastikan air dapat mengalir lancar menuju Sungai Kaliotik dan Sungai Veteran. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 4,6 ribu meter saluran telah dibersihkan.
Upaya ini mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Di Jl Kusuma Bangsa, misalnya, genangan yang sebelumnya bertahan hingga dua jam pada 2023 kini tidak lagi terjadi. Perbaikan serupa juga dirasakan di Jl Suwoko, yang kini bebas dari genangan.
Selain pengerukan, kapasitas gorong-gorong juga ditingkatkan di beberapa lokasi strategis. Fakhrudin menjelaskan, “Kami memperbesar dimensi gorong-gorong, seperti di Jl Kusuma Bangsa yang sebelumnya berukuran 60×60 cm kini menjadi 100×100 cm. Perbaikan serupa dilakukan di Jl Pahlawan, Jl Kombespol Duryat, dan gang-gang kecil lainnya.”
Pemerintah daerah juga menggandeng Dinas PU SDA, UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, serta masyarakat setempat untuk menjaga saluran tetap berfungsi dengan baik. Dengan kolaborasi ini, diharapkan permasalahan banjir akibat gorong-gorong tersumbat dapat diatasi, sehingga warga Lamongan dapat menghadapi musim hujan tanpa kekhawatiran.
Editor : Abdul Wakhid