SEKARAN,iNewsLamongan.id - Upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di Lamongan, Jawa Timur, berlangsung penuh haru, terutama bagi para guru yang mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Upacara tersebut diadakan pada Senin pagi di SD Negeri Bulutengger, Kecamatan Sekaran, dengan suasana yang penuh emosi.
Beberapa guru tidak bisa menahan tangis saat upacara berlangsung, teringat akan pengorbanan besar para pahlawan bangsa. Mereka mengungkapkan rasa haru yang mendalam, mengingat betapa beratnya perjuangan para pendahulu untuk memerdekakan Indonesia.
Selain upacara bendera, peringatan ini juga dimeriahkan dengan drama kolosal yang melibatkan ratusan siswa SD Negeri Bulutengger. Menurut kepala sekokah, Munif Anwar, drama tersebut menggambarkan perjuangan heroik Kadet Soewoko dan para pejuang Lamongan melawan tentara Belanda, sebagai bagian dari dukungan terhadap pertempuran yang berlangsung di Surabaya.
"Kita mengangkat akar sejarah di Kabupaten Lamongan, yaitu tentang perjuangan Kadet Soewoko ketika membebaskan Lamongan dari penjajahan Belanda." kata Munif Anwar.
Para siswa tampil mengenakan kostum pejuang, rakyat jelata, dan serdadu Belanda, membuat suasana perjuangan terasa begitu hidup. Kisah dalam drama kolosal ini mengilustrasikan semangat gigih para pejuang, termasuk adegan heroik perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya, yang menandakan semangat tak tergoyahkan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan.
Upacara ini juga menyisipkan pesan solidaritas untuk rakyat Palestina yang masih merasakan penderitaan akibat perang dan penindasan. "Kami berharap melalui peringatan Hari Pahlawan ini, generasi muda Indonesia semakin memahami betapa mahalnya harga kemerdekaan yang diperoleh dengan pengorbanan harta dan nyawa, serta menumbuhkan semangat nasionalisme untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif." Pungkas Munif.
Editor : Abdul Wakhid