LAMONGAN, iNewsLamongan.id-Memperingati meninggalnya legenda Persela Choirul Huda, rabu sore (16/10/2024) para pemain pelatih dan perwakilan manajemen Persela Lamongan melakukan ziarah ke makam one man club itu.
15 Oktober 2017 merupakan hari yang tak akan pernah dilupakan pecinta bola di Lamongan. Hari itu adalah hari meninggalnya kiper sekaligus kapten Persela Choirul Huda. Huda, meninggal setelah mengalami insiden benturan di lapangan saat Persela bertanding melawan Semen Padang di stadion Surajaya.
Choirul Huda sejak awal hingga akhir karirnya tak pernah berpindah dari klub yang membesarkan namanya, Persela. Karena kesetiaanya itu kemudian Choirul Huda dijuluki one man club.
Dari sekian pemain skuad Persela Musim 2017, hanya Samsul Arif saja yang tersisa di Persela. Samsul Arif kembali bergabung dengan Persela musim ini untuk mengarungi kompetisi pegadaian liga 2 2024-2025.
Rabu sore Samsul berziarah ke makam Choirul Huda bersama seluruh pemain, jajaran pelatih dan perwakilan manajemen Persela berziarah ke makam Khoirul Huda di jalan Mastrip.
"15 Oktober 2017 menjadi hari yang sakral bagi masyarakat Lamongan terutama pecinta Persela karena beliau, almarhum Choirul Huda wafat dan jasa beliau sangat banyak buat Persela, banyak menginspirasi anak-anak muda Lamongan di dunia sepakbola terutama dalam hal kesetiaan dan loyalitas." Kata Samsul Usai berdoa di makam sang kapten.
Menurut Samsul, banyak kenangan suka dan duka yang tak bisa dilupakan saat bersama almarhum.
"Kata-kata yang paling saya ingat itu, yakin hari ini kita menang !, waktu pertandingan melawan Semen Padang. Alhandulillah waktu itu kita menang 2-0 dan lolos dari degradasi." Lanjut Samsul.
Lebih lanjut Samsul menuturkan, kedatangannya bersama tim ini untuk mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah dan diampuni segala dosanya.
"Kini kita sebagai pemain Persela berjuang semaksimal mungkin memberikan prestsi yang bagus buat Persela, agar bisa membahagiakan masyarakat Lamongan tentunya seperti yang dilakukan almarhum Choirul Huda." pungkasnya.
Editor : Abdul Wakhid