LAMONGAN, iNewsLamongan.id -Krisis air bersih akibat kekeringan dialami warga di 114 dusun di 57 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Data ini berdasarkan rilis terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan.
Hingga kini BPBD Lamongan telah melakukan dropping air bersih ke 114 dusun di 57 desa yang tersebar di 13 kecamatan. "Jumlah kecamatan yang mengalami kekeringan menjadi 13 kecamatan. Ini karena kemarau yang sampai awal bulan sepuluh (Oktober) ini masih melanda,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto kepada wartawan, Minggu (12/10/2024).
Joko merinci, ke 13 kecamatan yang terdampak kekeringan tersebut, diantaranya adalah Kecamatan Tikung, Sarirejo, Lamongan, Kembangbahu, Mantup, Sambeng, Sugio, Kedungpring, Deket, Glagah, Modo, Bluluk dan Sambeng.
Bantuan air bersih, terang Joko, juga terus dilakukan ke wilayah-wilayah di Lamongan yang mengalami krisis air bersih. "Bantuan air bersih ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah melalui BPBD, tapi juga diberikan oleh Polres Lamongan, PKK serta bantuan dari pihak swasta," ujarnya.
Joko mengungkapkan, selain bantuan air bersih, pihaknya juga mengirimkan bantuan lain berupa jerigen, tandon dan terpal kepada masyarakat terdampak, untuk menampung bantuan air bersih yang dikirim oleh BPBD. Ia mengatakan, BPBD Lamongan juga telah melakukan mitigasi daerah yang berpotensi mengalami kekeringan dan mulai melakukan droping air bersih.
"SK siaga darurat sudah ditetapkan oleh BMKG sejak Juni lalu, Kami bergerak melakukan pemetaan dan pendataan terhadap desa yang berpotensi dilanda kekeringan dan berakibat pada kekurangan kebutuhan air bersih," paparnya.
Joko mengungkapkan, Pemkab Lamongan melalui BPBD Lamongan terus berupaya dalam mengurangi dampak kekeringan atau kemarau ini dengan melakukan distribusi air bersih kepada masyarakat terdampak. Hal ini juga dilakukan dengan kolaborasi pentahelix antara lembaga pemerintah, BUMN ataupun BUMD, dunia usaha, masyarakat dan lain-lain.
Hingga kini, BPBD Lamongan telah mensuplai air bersih kepada warga yang membutuhkan sebanyak 632 tangki dengan total mencapai 3.262.000 liter. "Selain itu kami telah mendistribusikan 94 profiltank, 136 terpal dan 186 jerigen," pungkasnya.
Editor : Abdul Wakhid