Bagian utama dari kegiatan ini adalah presentasi budaya serta sesi tanya jawab yang memungkinkan siswa bertukar wawasan dan memperkuat pemahaman antarbangsa.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, berharap program ini dapat menjadi agenda tahunan dan semakin banyak sekolah yang berpartisipasi di masa mendatang.
"Saya berharap semakin banyak sekolah yang ikut serta dalam kegiatan ini ke depannya," kata Munif.
Lucya Aqeela, siswi SMPN 1 Lamongan yang mewakili peserta dari Lamongan dalam sesi penutupan acara, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah memperkenalkan budaya Indonesia dengan baik.
"Terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah menghadirkan program internasional ini, serta kepada para guru yang telah mendampingi kami dalam persiapan hingga acara selesai," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Hiroshima Global Academy (HiGA), Kenichi Kato, merasa bangga dengan suksesnya kegiatan ini.
"Ini merupakan proyek daring terbesar yang kami selenggarakan untuk jenjang SMP. Pengalaman ini sangat berharga karena berjalan dengan sukses," ungkapnya.
Senada dengan itu, Dennis Mendoz, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum di Immaculate Conception School of Baliuag, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.
"Kami berterima kasih kepada SMP di Lamongan dan HiGA yang telah berpartisipasi dalam pertukaran budaya virtual ini," kata Dennis.
Diharapkan, program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya agar semakin banyak pelajar yang mendapatkan manfaat dari interaksi budaya global.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait