Fenomena Waterspout Terekam di Perairan Lamongan, Viral di Media Sosial

Abdul Wakhid
Angin puting beliung laut atau waterspout terlihat dari Kemantren senin sore (10/12/2024). Foto: iNewsLamongan.id/tangkapan layar

PACIRAN, iNewsLamongan.id - Sebuah fenomena alam langka, angin puting beliung di atas lautan atau waterspout, terekam kamera nelayan di perairan Pantai Utara Jawa, tepatnya di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Lamongan. Kejadian ini berlangsung pada Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat kolom angin seperti corong besar menghubungkan permukaan laut dengan awan gelap di atasnya. Fenomena tersebut disaksikan oleh warga setempat dari tepi pantai. "Ulur-ulur, Ulur-ulur, Ulur-ulur," terdengar suara seseorang yang merekam kejadian tersebut, menunjukkan kekaguman dan mungkin rasa khawatir.

Salah satu saksi mata, Edi, warga Kecamatan Paciran, menjelaskan bahwa jarak waterspout tersebut dari daratan sekitar 5 mil laut. "Sekitar 5 mil mas dari darat, sekitar jam 17.00 WIB tadi," katanya. Meski terlihat jelas dari tepi pantai, Edi memastikan tidak ada ancaman langsung karena posisi angin berada jauh dari permukiman.

Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, fenomena tersebut biasa dikenal dengan istilah waterspout. "Fenomena ini terlihat di perairan Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Berdasarkan informasi masyarakat, tidak ada korban dalam kejadian ini, apalagi saat ini nelayan sedang tidak melaut karena musim baratan," jelas Joko.

Apa Itu Waterspout ?

Waterspout adalah fenomena alam berupa kolom angin berputar yang terbentuk di atas permukaan air, biasanya terjadi di wilayah tropis atau subtropis. Waterspout terbagi menjadi dua jenis:

1. Waterspout Tornadik
Jenis ini mirip dengan tornado yang terbentuk di daratan, biasanya terkait dengan badai petir kuat dan memiliki potensi destruktif yang lebih tinggi.

2. Waterspout Non-Tornadik
Jenis ini lebih umum dan relatif tidak berbahaya. Waterspout non-tornadik sering terjadi di cuaca tenang dengan kondisi atmosfer yang lembap dan hangat, seperti yang kemungkinan terjadi di Lamongan.

Penyebab Terjadinya Waterspout

Fenomena ini biasanya terjadi akibat interaksi antara udara hangat di permukaan laut dan udara dingin di atmosfer. Ketika perbedaan suhu ini cukup besar, tekanan rendah yang terbentuk dapat menciptakan pusaran angin yang bergerak naik dan membentuk kolom seperti corong.

Bahaya Waterspout

Meski sering dianggap kurang berbahaya dibanding tornado, waterspout tetap memiliki potensi bahaya bagi aktivitas pelayaran dan penerbangan rendah. Angin kencang dari waterspout dapat menyebabkan kerusakan pada perahu kecil dan membahayakan nelayan.

Tips Menghadapi Waterspout

1. Jangan mendekat: Hindari mendekati waterspout, baik di laut maupun dari daratan.

2. Pantau cuaca: Gunakan aplikasi atau layanan cuaca terpercaya untuk memantau potensi terjadinya fenomena ini.

3. Cari tempat aman: Jika waterspout bergerak mendekat, segera berlindung di tempat yang aman dan hindari area terbuka.

Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian seperti ini perlu diantisipasi untuk meminimalkan risiko di masa mendatang.

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network