Opera van Snesa: Upaya Pelajar Lamongan Melestarikan Budaya Jawa

Abdul Wakhid
Para siswa menampilkan kemampuan berakting dan kecakapan bertutur dalam bahasa Jawa. Foto: iNewsLamongan.id/Abdul Wakhid

LAMONGAN, iNewsLamongan.id — Suasana penuh antusiasme terasa begitu kental di halaman SMP Negeri 1 Lamongan, ketika ratusan pelajar dari berbagai kelas berkumpul untuk memerankan lakon budaya Jawa dalam pagelaran tahunan bertajuk Opera van Snesa. Bukan hanya sekadar pertunjukan, acara ini telah menjadi simbol komitmen siswa untuk melestarikan kekayaan budaya Jawa di tengah derasnya arus modernisasi.

Dalam bahasa Jawa, para siswa memainkan berbagai lakon yang diangkat dari kisah klasik kerajaan Jawa, seperti cerita legendaris Ken Arok dan kisah rakyat Cindelaras dari kerajaan Jenggala. Para siswa menampilkan kemampuan berakting dan kecakapan bertutur dalam bahasa Jawa yang telah dipelajari sejak kelas 7. Dengan penuh percaya diri, mereka membawakan dialog dan menjalankan peran masing-masing dalam suasana yang menghidupkan kembali kejayaan budaya Jawa tempo dulu.

Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lamongan, Yayuk Setia Rahayu, pagelaran Opera van Snesa (OVS) ini sudah berlangsung selama sepuluh tahun dan berpedoman pada kurikulum Bahasa Jawa. "Pagelaran ini bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk mengajarkan dan menginternalisasikan nilai-nilai budaya Jawa kepada generasi muda. Lewat OVS, siswa diharapkan bisa mendukung kekayaan budaya lokal, terutama bahasa daerah.” ujar Yayuk.

Yang menarik, setiap kelompok kelas 9, terbagi menjadi sepuluh kelompok, membawa kisah yang berbeda-beda, dari lakon epik kerajaan hingga cerita rakyat yang penuh nilai moral. Salah satu pelajar, Ataya Cinta Aisyah, mengaku sangat bersemangat dalam perannya sebagai selir dalam kisah Cindelaras, sebuah cerita rakyat yang mengajarkan bahwa kebenaran akan selalu terungkap meskipun sempat tersembunyi oleh kebohongan.

"Saya senang bisa ikut serta, bukan hanya membaca, tapi langsung terlibat dan membawakan cerita Cindelaras," tutur Ataya, yang mengaku bahwa pengalaman ini membuatnya lebih mencintai budaya Jawa. Selain berakting, para siswa juga memainkan musik gamelan yang mengiringi setiap adegan, memberi sentuhan autentik dan menciptakan suasana seperti di zaman kerajaan.

Kegiatan ini mencerminkan betapa besarnya antusiasme siswa dalam mempersiapkan dan menampilkan kebudayaan Jawa. "Kami berharap dengan pagelaran ini, siswa bisa semakin memahami dan mencintai budaya serta bahasa Jawa," ujar Yayuk menutup. Melalui Opera van Snesa, SMP Negeri 1 Lamongan berhasil menjadikan pembelajaran budaya sebagai pengalaman yang riang gembira bagi siswanya, melangkah bersama dalam melestarikan seni tradisional di era modern.
 



Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network