JAKARTA - iNewsLamongan.id -Utang pemerintah kembali naik di semester I-202. Utang naik Rp121 triliun menjadi Rp7.123,62 triliun.
Sebelumnya, pada Mei 2022, tercatat utang pemerintah sempat berada di posisi Rp7.002,24 triliun. Dengan posisi utang sekarang, kenaikan tercatat sebesar 1,69%.
"Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat naik sebesar 39,56%, naik 0,68% dibanding posisi Mei di 38,88%," dikutip MNC Portal dari Kemenkeu dalam dokumen APBN KITA edisi Juli di Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Pihak Kemenkeu pun menilai bahwa rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal.
Adapun utang pemerintah didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi sebesar 88,46%. Hingga akhir Juni 2022, penerbitan SBN yang tercatat sebesar Rp6.301,88 triliun. Penerbitan ini juga terbagi menjadi SBN domestik dan SBN valuta asing (valas).
SBN Domestik tercatat sebanyak Rp 4.992,52 triliun yang terbagi menjadi Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.092,03 triliun serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp900,48 triliun.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait