"Yang tidak kalah penting, harus sudah melakukan vaksin 1 dan 2 bagi SMA atau sederajat dan vaksin lengkap atau vaksin booster bagi yang sudah memenuhi persyaratan,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam kegiatan kunjungan industri ini, perusahaan juga akan menyesuaikan agenda korporat dalam penerimaannya serta menyesuaikan bidang studi dari peserta kunjungan untuk pemaparannya. Sehingga diharapkan para siswa akan benar-benar mendapatkan ilmu dari para praktisi selain dari ilmu yang dipelajari di lembaga masing-masing.
"Namun sebelum melakukan kunjungan pihak lembaga pendidikan terlebih dulu mengirimkan pengajuan agar dapat diagendakan," pesannya.
Setiawan Prasetyo mengatakan, saat kunjungan para pelajar dan mahasiswa akan diputarkan video terkait profil perusahaan dan beberapa pemeparan dari pihak counterpart perusahaan.
"Setelah itu, para peserta juga melakukan plantour guna mengetahui secara langsung proses produksi semen dan beberapa unit lainnya yang disesuaikam dengan disiplin ilmu," kata Iwan sapaan akrabnya.
Sementara itu, Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Malang (Polinema) Ratih Indri Hapsari, mengapresiasi Semen Indonesia yang telah menerima kunjungan industri dari Polinema. Kunjungan industri sangat penting untuk perguruan tinggi, karena hal ini dapat mendekatkan dan memberikan pengetahuan secara dunia kerja kepada mahasiswa.
“Kunjungan industri ini juga dapat memberikan tambahan wawasan kepada para dosen, sehingga para dosen dapat menjelaskan secara spesifik kepada mahasiswa terkait dunia industri," sebutnya.
SIG Ghopo Tuban saat mendapatkan souvernir dari Polinema (Foto : Ist)
Menurutnya, Polinema juga sudah menjalin kerjasama dengan Semen Indonesia. Kerjasama tersebut selain melaksanakan kunjungan industri juga pemagangan untuk mahasiswa.
"Sudah banyak mahasiswa kami yang melaksanakan magang di Semen Indonesia. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik," pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait