Polisi Periksa Tiga Dokter Sebagai Saksi Kasus Keracunan Pelajar SMAN 2 Lamongan

LAMONGAN, iNewLamongan.id - Kasus keracunan yang menimpa belasan pelajar SMA Negeri 2 Lamongan terus bergulir. Polres Lamongan memeriksa tiga dokter sebagai saksi terkait peristiwa tersebut, Jumat (3/10/2025).
Ketiga dokter yang diperiksa merupakan petugas kesehatan yang pertama kali menangani para pelajar saat mengalami gejala keracunan. Mereka berasal dari RSI Nashrul Ummah, Rumah Sakit Permata Hati, dan Klinik Sartika.
“Sudah datang, dan sudah memberikan keterangan,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid.
Menurut Hamzaid, pemeriksaan para tenaga medis itu dilakukan untuk memperkuat penyelidikan polisi terkait penyebab keracunan. Para pelajar sebelumnya mengalami gejala mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari paket Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peristiwa keracunan terjadi pada Rabu (17/9/2025) sore. Belasan pelajar SMAN 2 Lamongan harus dilarikan ke rumah sakit usai menyantap jajanan hingga soto dari paket MBG.
Dinas Kesehatan Lamongan kemudian mengirimkan sampel sisa makanan dari dapur SPPG Jetis untuk diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Surabaya. Namun, hasil uji laboratorium menyatakan bahwa sampel makanan dari paket MBG tersebut negatif mengandung zat berbahaya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab utama keracunan yang menimpa belasan pelajar SMAN 2 Lamongan.
Editor : Abdul Wakhid