get app
inews
Aa Text
Read Next : Pencarian Hari Kedua, Nelayan Hilang di Perairan Brondong Ditemukan Meninggal Dunia

Google Veo 3 Bikin Heboh! Kreator Bisa Bikin Video Kelas Hollywood Cuma Pakai Teks!

Kamis, 29 Mei 2025 | 07:21 WIB
header img
Tangkapan layar gambar yang dihasilkan dengan menggunakan Google Veo 3. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

3. Potensi di Bidang Pendidikan dan Komunikasi

Google Veo 3 juga dapat dimanfaatkan untuk membuat materi pembelajaran interaktif atau simulasi visual dalam dunia pendidikan, pelatihan industri, hingga komunikasi publik.

Dampak Negatif dan Tantangan Google Veo 3

1. Risiko Penyalahgunaan untuk Disinformasi

Kemampuan Veo 3 dalam menciptakan video realistis juga bisa dimanfaatkan untuk membuat konten palsu atau deepfake yang menyesatkan.

“Semakin canggih sebuah AI, semakin besar potensi penyalahgunaannya. Regulasi dan edukasi digital menjadi kunci utama,” jelas Dr. Andini Rahmawati, peneliti etika AI di LIPI.

2. Ancaman Terhadap Profesi Kreatif Konvensional

Pekerjaan seperti videografer, animator, dan editor video dapat tergeser jika teknologi ini digunakan secara masif tanpa perlindungan bagi pekerja di sektor tersebut.

3. Ketergantungan pada Teknologi AI

Terlalu mengandalkan AI berisiko menurunkan kreativitas manusia dalam jangka panjang. Proses berpikir kritis, estetika, dan orisinalitas bisa tergerus jika AI dijadikan satu-satunya alat produksi.

Pentingnya Etika dan Regulasi dalam Penggunaan Veo 3

Seiring pesatnya perkembangan AI seperti Veo 3, penting bagi pemerintah dan masyarakat global untuk menyusun regulasi yang ketat agar teknologi ini tidak disalahgunakan. Selain itu, pengembang AI juga harus transparan tentang bagaimana data diproses dan digunakan.

Organisasi seperti UNESCO dan Komisi Eropa telah menyerukan pentingnya prinsip “AI for good” — yakni pengembangan AI yang etis, adil, dan tidak diskriminatif.

Kesimpulan

Google Veo 3 adalah lompatan besar dalam dunia AI kreatif. Teknologi ini menghadirkan banyak manfaat bagi dunia konten digital, pendidikan, dan industri kreatif. Namun, penggunaannya harus dibarengi dengan kesadaran etika, regulasi yang memadai, serta perlindungan terhadap pekerja manusia agar transformasi digital ini tidak menimbulkan kesenjangan baru.

Referensi:

• Google DeepMind. (2025). Introducing Veo: The next evolution of video generation. https://deepmind.google

• LIPI – Pusat Penelitian Informatika. (2024). Etika Kecerdasan Buatan dalam Teknologi Kreatif.

• Komisi Eropa. (2023). Ethical Guidelines for Trustworthy AI.

• Wawancara dengan Prof. Irwan Susanto & Dr. Andini Rahmawati, Mei 2025.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut