get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas 3 Korban Kebakaran Cafe dan Homestay di Babat Terungkap

Nostalgia Tak Lekang Waktu: Pecinta Koes Plus Padati Acara Musik di Tengah Hujan

Selasa, 25 Februari 2025 | 14:34 WIB
header img
Matoh Band, grup musik asal kota kelahiran Koes Plus yang membawakan lagu-lagu lawas. Foto: iNewsLamongan.id/Atmo

BABAT,iNewsLamongan.id - Meskipun hujan deras mengguyur Kota Wingko Babat, semangat para pecinta Koes Plus tetap membara. Mereka datang dari berbagai kota di sekitar Lamongan, berkumpul di sebuah kafe untuk menikmati malam nostalgia yang penuh kenangan.

Tak hanya menikmati jajanan khas Babat yang menggugah selera, para penggemar juga larut dalam alunan tembang legendaris Koes Plus. Malam itu semakin istimewa dengan kehadiran Matoh Band, grup musik asal kota kelahiran Koes Plus, yang membawakan lagu-lagu lawas dengan penuh penghayatan.

Acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pencinta musik lintas generasi. Salah satu pengunjung, Bambang, yang datang dari Tuban, mengaku telah menjadi penggemar setia Koes Plus sejak duduk di bangku SMA pada era 1980-an.

"Semasa SMA hingga kuliah, lagu-lagu Koes Plus selalu menemani saya di meja belajar. Musik dan lirik mereka bukan sekadar hiburan, tapi juga bagian dari kenangan dan inspirasi dalam keseharian," ujar Bambang kepada iNews.ID, Selasa (24/2/2024).

Ia menambahkan bahwa lagu-lagu Koes Plus tetap relevan hingga kini, bahkan digemari oleh kaum milenial. Salah satu favoritnya adalah Nusantara, yang mengandung pesan cinta terhadap tanah air dan tetap enak didengar sepanjang masa.

Mohammad Sidik, penggemar asal Lamongan, juga memiliki kisah unik dengan Koes Plus. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, ia sudah mengenal musik mereka. Kini, di usia 68 tahun, ia masih rutin mengikuti komunitas pecinta Koes Plus di berbagai kota di Jawa Timur.

"Waduh, Mas! Dulu waktu kecil, saya rela jual ayam demi bisa menonton Koes Plus tampil di sekitar Kabupaten Lamongan. Saat kuliah di Jember, saya bahkan sampai menjual sarung demi membeli tiket masuk pagelaran mereka," kenangnya.

Keberadaan Koes Plus sebagai ikon musik Indonesia memang tak lekang oleh waktu. Warisan musik mereka terus hidup di berbagai kalangan, membuktikan bahwa karya-karya mereka tetap memiliki tempat di hati para pecinta musik dari generasi ke generasi.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut