Dua Napiter Lapas Lamongan Ikrar Setia NKRI, Siap Kembali ke Masyarakat

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Narapidana kasus terorisme (napiter) di Lapas Kelas II B Lamongan, Sofyan Abdillah alias Sofyan alias Harun alias Maris dan Parmin alias Lek Min alias Prayit, mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Selasa (11/2/2025). Dengan penuh kesadaran, keduanya berikrar setia kepada Pancasila dan UUD 1945 dalam kegiatan yang digelar di Lapas Lamongan.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, menjelaskan bahwa ikrar tersebut merupakan bagian dari upaya deradikalisasi bagi narapidana terorisme. "Kami membina mereka agar dapat kembali ke masyarakat dengan semangat kebangsaan yang utuh," ujarnya.
Lebih lanjut, Kadiyono menegaskan bahwa ikrar ini bukan sekadar seremonial, tetapi mencerminkan perubahan nyata dalam pola pikir dan sikap para napiter. "Ini adalah bukti bahwa mereka telah mengalami transformasi mental dan perilaku setelah sebelumnya terpapar paham radikal," katanya.
Salah satu napiter mengungkapkan bahwa dirinya telah menyadari kesalahan masa lalu dan ingin menjalani hidup yang lebih baik. "Saya sadar bahwa ideologi yang dulu saya anut keliru. Sekarang, saya ingin hidup damai dan berkontribusi positif bagi masyarakat," ujarnya.
Kadiyono pun berharap para napiter yang telah berikrar setia ini benar-benar bisa melebur kembali di tengah masyarakat dengan membawa pesan perdamaian. "Harapan kami, mereka dapat kembali dengan pemahaman yang lebih moderat dan turut menyebarkan nilai-nilai cinta damai," pungkasnya.
Editor : Abdul Wakhid