PACIRAN, iNewsLamongan.id- Insiden kapal tenggelam menimpa KLM Bintang Kharisma Bahari di perairan sekitar Pulau Kangean, Madura, pada Sabtu (14/12/2024). Berkat upaya penyelamatan, tujuh anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan tiba di Paciran, Lamongan.
Ketua Rukun Nelayan Blimbing melaporkan bahwa ketujuh korban ditemukan terapung di tengah laut sebelum diselamatkan oleh kapal nelayan KMN Barokah Ilahi 04 yang dinakhodai oleh Rahmat Julio Mobili.
Kasihumas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, S.Pd., mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan kronologi lengkapnya.
Menurutnya, kapal KLM Bintang Kharisma Bahari berangkat pada Jumat malam (13/12) sekitar pukul 19.30 WIB dari Pelabuhan Gresik menuju Kumai, Kalimantan Tengah. Kapal tersebut membawa muatan pupuk dolomit seberat 1.350 ton yang dikelola oleh agen pengiriman PT Berkat Budi Setya.
“Pada Sabtu pagi (14/12), sekitar pukul 10.30 WIB, kapal mengalami kebocoran di bagian bawah haluan, tepat di lunas kapal, saat berlayar di perairan Bawean,” ungkap IPDA Hamzaid.
Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh KKM kapal dengan menggunakan pompa air, namun kebocoran semakin parah. Sekitar pukul 14.30 WIB, nakhoda memerintahkan seluruh ABK untuk mengenakan peralatan keselamatan. Kapal akhirnya tenggelam pada sore hari.
Ketujuh ABK berhasil menyelamatkan diri menggunakan alat keselamatan yang tersedia di kapal. Selang beberapa hari, tepatnya Selasa pagi (17/12) pukul 09.00 WIB, kapal KMN Barokah Ilahi 04 berhasil membawa mereka ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan.
Setibanya di lokasi, Satpolairud Polres Lamongan bersama tim terkait segera mengevakuasi para ABK ke Puskesmas Paciran untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Alhamdulillah, setelah pemeriksaan kesehatan, seluruh ABK dinyatakan dalam kondisi sehat,” tambah IPDA Hamzaid.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Lamongan mengingatkan seluruh nakhoda dan pemilik kapal untuk memastikan kesiapan kapal sebelum berlayar. Termasuk kelayakan kapal dan ketersediaan alat keselamatan guna menghindari risiko kecelakaan di laut.
“Kami mengimbau agar semua pihak memastikan kondisi kapal dan melengkapi alat keselamatan dengan baik. Keselamatan di laut adalah prioritas bersama,” pungkasnya.
Editor : Abdul Wakhid