Rayakan Kemerdekaan Warga Geger Gelar Wayang Kulit Sehari Semalam

LAMONGAN-iNewsLamogan.id-Pagelaran wayang kulit sehari semalam menjadi rangkaian perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Desa Geger,Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Sabtu (27-8-2022)

Dua dalang kondang dari 'Bumi Wali' Ki Mudho Sarsito dan Ki Buntas Pradoto mampu menyihir ribuan warga yang memenuhi halaman kantor desa setempat. Pagelaran wayang dimulai siang hari oleh Ki Mudho Sarsito dengan lakon Semar Mbangun Kayangan. Sedang saat malam hari dalang bujang Ki Buntas Pradoto memainkan sabetan wayang berlakon Wahyu Panca Purba. Penampilan dua dalang bapak dan anak itu diiringi karawitan Kusuma Carito.

Baca Juga:

Rayakan Kemerdekaan, Warga Lamongan Gelar Karnaval

Saat pagelaran wayang kulit malam hari ditandai dengan pesta kembang api. Penampilan tari remo dan kidungan seniwati asal Jombang menjadi pembuka wayang kulit oleh dalang yang dikenal dengan sabetannya itu.

Kades Geger Subekhan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat warga dalam merayakan kemerdekaan."Kemeriahan yang digelar dalam berbagai kegiatan merupakan bukti cinta tanah air dan rasa syukur warga Geger atas nikmat kemerdekaan yang dirasakan saat ini," ujarnya. Berbagai kegiatan yang terselenggara tidak lepas dari semangat warga berswadaya, Meski baru saja melalui masa pandemi selama dua tahun dan baru bangkit dari keterpurukan ekonomi. 
"Semoga kedepan warga Geger senantiasa diberikan kesehatan, guyup rukun saling menghormati dan hidup gemah ripah lo jinawi," imbuh kades dua periode itu.

Baca Juga:

Resep Klepon Merah Putih untuk Rayakan HUT Ke-77 RI

Selain pagelaran wayang kulit dikompleks kantor desa tersebut juga diadakan kegiatan bazar yang menjual aneka kuliner dan berbagai produk UMKM warga. Kemeriahan acara seakan menjadi pesta warga atas nikmat kemerdekaan.

Puncak acara dari rangkaian kegiatan yaitu diadaknya jalan sehat pada Minggu (28-8-2022). Berbagai hadiah senilai jutaan rupiah disediakan dari kulkas, sepeda elektrik, hadiah hiburan, hingga berkarung-karung gabah.