get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Panen, Warga Lamongan Gelar Tradisi Wiwit

Konyol, Pemuda Sidoarjo Ini Pasang Cincin di Penis lalu Kesakitan Tak Bisa Dilepas

Rabu, 24 Agustus 2022 | 15:10 WIB
header img
Petugas BPBD berusaha melepas cincin di batang penis pemusa Sidoarjo. Foto : Istimewa.

SIDOARJO, iNewsLamongan.id - Seorang pemuda di Sidoarjo panik dan memanggil Tim Rescue Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat. Penyebabnya, pemuda asal Kecamatan Waru tersebut memasang cincin di batang penisnya dan tidak bisa dilepas. 

Akibat cincin itu, pemuda tersebut kesakitan hingga harus memanggil petugas BPBD untuk melepaskan. Insiden ini pun membuat geger warga sekitar. Mereka tidak menyangka korban bertindak konyol, memasang cincin pada batang penis hingga membuatnya malu dan kesakitan. 

Beruntung setelah hampir dua jam evakuasi, cincin berhasil dilepas tanpa melukai penisnya. "Proses melepas dari pukul 16.25 WIB dan baru bisa dilepas pukul 17.50," kata Kabid Pemadam dan Penyelamatan BPBD Sidoarjo, Nawari, Senin (22/8/2022). 

Nawari menceritakan, insiden itu bermula saat korban mandi pada Minggu (21/8/2022) sore. Saat itu korban bermain cincin dan memasangnya di batang penis.

Tak berapa lama, cincin pun terpasang sempurna. Nahas, baru beberapa saat batang penisnya terasa sakit dan cincin tak bisa dilepas. 

Seketika korban pun panik dan melapor kepada keluarganya. Karena malu, keluarganya pun sempat berusaha melepasnya sendiri. Namun gagal, hingga akhirnya mereka meminta pertolongan petugas BPBD. "Jadi yang lapor itu bukan korban, tapi salah satu keluarganya," 

Nawari mengatakan, upaya evakuasi tersebut sejatinya sama dengan evakuasi cincin pada umumnya. Termasuk alat-alat yang digunakan. Namun ada beberapa teknik yang sedikit berbeda. Misalnya menggunakan teknik pelemasan.

"Ya istilahnya ada pelemasan dahulu lah. Memang harus hati-hati dan telaten. Kalau enggak ya bisa kacau nantinya. Itu kan di daerah sensitif seoalnya," tuturnya.

Atas insiden tersebut Nawari meminta masyakat tak melakukan hal yang sama. Sebab hal tersebut dinilai sangat berbahaya. "Untuk identitas gak bisa saya sebutkan. Yang jelas di wilayah Waru," katanya. 

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut