LAMONGAN, iNews.id - Sinergitas TNI Bersama BPBD Kab Lamongan dalam mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus di lakukan.
Selain melakukan pengobatan dan pendataan hewan tertular, TNI-AD (Kodim 0812/Lamongan) Dan BPBD Kabupaten Lamongan juga melakukan upaya penyemprotan disinfektan di kandang sapi milik bapak Juri Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
Seperti halnya yang di lakukan TNI jajaran Kodim 0812 Lamongan, melalui Koramil 0812/04 Tikung, Babinsa Koramil Tikung Serda Riyanto membantu pelaksanaan penyemprotan bersama BPBD Kabupaten Lamongan ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Penyakit Kuku Dan Mulut (PMK) pada hewan, Sabtu (18/6/2022).
Dalam penyemprotan ini Danramil 0812/04 Tikung Lettu Inf Taman mengatakan, akan terus melakukan kegiatan ini dan terus kita upaya dalam menekan penyebaran PMK.
"Sinergitas yang sudah terjalin ini akan terus kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam penanganan pencegahan PMK dengan melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat lokasi berkumpulnya hewan ternak," ujarnya.
Harapanya, sebelum Idul Adha penularan PMK bisa ditekan semaksimal mungkin. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya penyakit tersebut. Selain itu bagi para pedagang, tak perlu khawatir dengan harga ternak kurban bakal turun.
"Tentu kami berharap ini segera berakhir. Sehingga tidak ada kekhawatiran baik dari masyarakat dan pedagang hewan kurban. Kami mohon doa agar penyakit PMK tak membuat dilema bagi siapapun," ucap Babinsa Koramil Tikung Serda Riyanto
BPBD dan TNI mendatangi kandang sapi milik warga(Foto : Ist)
.Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Lamongan bapak Muslimin menjelaskan, tim dari BPBD melakukan pencegahan dan akan terus menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan atau ternak berkaki empat, berkuku belah di Kabupaten Lamongan.
"Tujuannya, mengurangi penularan virus itu sendiri. Kami melakukan penyemprotan untuk mitigasi pencegahan. Diharapkan hewan yang tertular bisa diminimalisir," pungkasnya.
Editor : Prayudianto