Serangan Penyakit Dan Cuaca Ekstrim, Harga Cabai di Agrobis Babat Lamongan Makin Meroket

Atmo
Salah satu pedagang cabai di pasar Agrobis Babat bernama Rinda (34). (Foto : iNews)

"Sepi mas sekarang gak ada yang beli, imbas kenaikan harga mungkin, sekarang tak hanya cabai saja yang naik tapi bawang juga sudah Rp40 ribu padahal sebelumnya hanya Rp25 ribu," ujarnya.

Menanggapi kenaikan harga cabai, Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Anshori meminta kepada pemerintah agar turun tangan dan mengajak petani terutama kaum muda agar mau menanam cabai kembali. 


Rinda (34 ) mengatakan, kenaikan harga cabai disebabkan adanya serangan penyakit terhadap tanaman tersebut. (Foto : iNews)

Sehingga Lamongan tidak lagi ketergantungan cabai dari luar daerah. Anshori mengungkap, para petani cabai tidak mau lagi menanam cabai karena harga jual tidak stabil. Sementara biaya perawatan cabai rawit sendiri terbilang rumit dan mahal.

"Sekarang sudah tidak ada lagi petani yang mau menanam cabai, alasannya ya karena harga cabai yang kurang stabil membuat mereka kerap menelan kerugian. Misalnya biaya produksi mahal tapi pas di panen harganya hanya 10 ribu ini kan kasihan," pungkasnya.

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network