Sandal Bakero Banjir Pesanan Jelang Lebaran

Totok Martono
Subakir pemilik usaha sandal Bakero

Lamongan, iNews.id - Kian mendekati lebaran, kebutuhan akan penampilan semakin mengalami peningkatan. Tidak saja dalam busana, perkakas alas kaki seperti sandal dan sepatu juga tidak kalah diperhatikan. Tidak heran jika produsen sandal Bakero, saat ini terus menggenjot kapasitas untuk memenuhi banyaknya permintaan.

“Sejak awal puasa jumlah pesanan terus meningkat. Semakin mendekati lebaran omzet produksi bisa sampai seratus persen,” kata Subakir pemilik usaha sandal Bakero kepada iNews.id, Jumat (15/4/2022).

Setiap hari dibengkel produksinya di Dusun Kutut, Desa Kebonagung, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan Bakir bisa memproduksi sedikitnya 50 pasang sandal. Produksinya bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat memasuki bulan puasa hngga hari raya Idul Fitri. 


Sandal merk Bakero produksi dari Subakir

“Untuk melayani banyaknya pesanan, harus nglembur sampai tengah malam,” ujar Bakir yang mempekerjakan tiga orang karyawan ini.

Sandal produksi Bakir berbahan baku sepon dan karet. Untuk pengerjaan masih menggunakan mesin potong dan alat press manual sederhana. Semua proses pembuatan dikerjakan secara hand made atau menggunakan tangan. Untuk menghasilkan sandal berkwalitas, selain menggunakan bahan baku berkelas dalam pembuatannya juga harus teliti dan mendetail. 

Pengalaman membuat sandal diperoleh pria bertubuh tinggi besar ini saat dirinya bekerja di salahsatu perusahaan sandal di Surabaya. Terdorong besarnya keinginan merubah kondisi ekonomi keluarga, tiga tahun setelah menjadi buruh diperusahaan sandal tersebut dirinya memutuskan keluar dan nekad memulai usaha dikampung halaman.

Tahun 1995 menjadi awal dirinya membuka usaha. Bakir ingat dengan modal uang celengan 3 juta dipergunakan untuk membeli mesin plong sehari Rp 2 juta dan sisanya untuk membeli bahan baku. 

Hasil produksi awal, dipasarkan pada tetangga kanan kiri. Ternyata respon pasar sangat bagus. Apalagi dalam perjalanannya banyak permintaan untuk membantu memasarkan sandal produksinya. 

“Sandal Bakero berkembang karena banyaknya tenaga pemasaran yang menjual hingga keluar daerah,” cetus Bapak satu anak beristrikan Suyanti itu. 

Bagi Bakir, tenaga pemasaran merupakan mitra kerja karena dari mereka sandal produksinya bisa menembus pasar Bojonegoro, Jombang, Gresik, Kediri, Tuban dan kota lainnya. Selain itu banyak juga pelanggan yang datang langsung membeli sandal ditempat usahanya. Kelebihan yang dimiliki Bakir, bentuk dan model sandal yang dipesan dirinya sanggup mengerjakan. 

“Asal ditunjukkan gambar atau foto model sandal, bisa dikerjakan,” cetus Bakir berpromosi. 

Beraneka bentuk sandal produksi Bakir diantaranya yaitu sandal anak, sandal gunung, sandal rumahan, hingga sepatu sandal. Mengenai harga terhitung sangat murah. Jenis sandal anak harganya Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Sandal dewasa Rp 40 ribu hingga Rp 55 ribu. 

Ditanya tentang berapa pendapatan setiap bulan dari usaha sandal, Bakir mengelak halus. Yang terpenting baginya setiap hari masih bisa berproduksi dan menggaji tiga orang karyawan. Jika melihat produksinya diperkirakan omzet penjualan sandal Bakero mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya. Yang tak kalah penting, dari usaha sandal, Bakir bisa mengantarkan istri tercinta Suyanti menjabat Kades kebonagung hingga dua periode

Salah satu sales sandal bernama Siro Wijaya asal Bojonegoro mengaku sudah tujuh tahunan kulakan sandal Bakero. Lelaki berperawakan sedang ini menjual sandal secara dasaran dipasar-pasar Kecamatan Bojonegoro. 

“Sandal Bakero banyak yang mencari karena modelnya banyak pilihan. Selain itu harganya juga murah dan awet. Dipakai tujuh hingga delapan tahun belum rusak,” pungkas Siro Wijaya. 

 

.

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network