LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamongan sejak Minggu (21/12/2025) sore hingga malam kembali memicu banjir di ruas jalan nasional. Luapan Kali Plalangan merendam kawasan Plosowahyu hingga pintu masuk Jalan Lingkar Utara (JLU), menyebabkan arus lalu lintas Lamongan–Babat tersendat.
Air menggenangi badan jalan dengan ketinggian sekitar 20 hingga 40 sentimeter. Kondisi tersebut membuat sejumlah pengendara, khususnya sepeda motor, kesulitan melintas. Tak sedikit pengendara roda dua yang mengalami mogok dan memilih berputar arah menuju Desa Plosowahyu demi menghindari genangan lebih dalam.
Sementara itu, kendaraan roda empat dan truk masih dapat melintas meski harus berjalan perlahan. Kepadatan lalu lintas pun terjadi di beberapa titik genangan, terutama pada jam keberangkatan kerja.
Salah satu pengendara motor, Ti’ah (25), pekerja pabrik sepatu, mengaku kendaraannya mati mesin saat melintasi pintu masuk JLU akibat tingginya genangan air. Ia menyebut banyak pekerja terpaksa terlambat masuk kerja karena terjebak banjir.
Genangan tidak hanya terjadi di timur Jembatan Plalangan, namun juga meluas hingga barat jembatan depan Kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).
Petugas kepolisian bersama instansi terkait tampak berjaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas serta membantu pengendara. Hingga Senin pagi, genangan air masih terlihat menutup sebagian ruas jalan nasional.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP I Made Jata Wiranegara, turut turun langsung ke lokasi untuk mengurai kepadatan kendaraan. Ia mengimbau pengguna jalan agar tetap waspada dan tidak memaksakan melintas apabila kondisi kendaraan tidak memungkinkan.
“Jalan nasional masih bisa dilalui meski satu lajur. Kami belum mengalihkan ke jalur alternatif,” ujarnya.
Menurut warga setempat, Mahmud, air Kali Plalangan mulai naik sejak dini hari akibat hujan lebat yang terjadi sejak sore hingga malam sebelumnya.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait
