LAMONGAN, iNewsLamongan.id - PT Pertamina melalui Sales Branch Manager (SBM) 3 Surabaya menegaskan bahwa BBM jenis Pertalite yang beredar di wilayah Lamongan aman dan sesuai standar mutu nasional. Kepastian ini diperoleh setelah dilakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan serta Polres Lamongan, Kamis (30/10/2025).
Sidak dilakukan di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yakni SPBU 5462208 Jalan Sunan Drajat dan SPBU 5462215 Jalan Raya Mantup. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul keluhan warga yang mengalami mogok massal kendaraan setelah mengisi Pertalite beberapa waktu lalu.
Perwakilan Pertamina SBM 3 Surabaya, Dimas Mulyo, menjelaskan bahwa hasil uji lapangan menunjukkan Pertalite masih sesuai spesifikasi nasional.
“Sampel dari lokasi menunjukkan density 0,722 pada suhu 33 derajat Celsius, masih dalam rentang standar Pertalite. Artinya kualitas BBM dinyatakan aman,” jelas Dimas.
Meski hasil uji menunjukkan kesesuaian standar, Pertamina tetap menampung laporan masyarakat melalui dua posko pengaduan di SPBU 5462208 Jalan Sunan Drajat dan SPBU 5462215 Jalan Raya Mantup.
“Bila masyarakat merasa kendaraannya rusak akibat penggunaan Pertalite dari SPBU tersebut, silakan lapor. Jika terbukti disebabkan oleh BBM, biaya servis akan kami tanggung,” ujarnya.
Awalnya, posko tersebut dijadwalkan tutup pada 29 Oktober 2025, namun masa operasional diperpanjang hingga Minggu (2/11/2025) untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat mengajukan keluhan.
Lebih lanjut, Dimas menambahkan bahwa Pertalite yang beredar telah melalui pengujian berlapis di Lemigas dan Terminal BBM (TBBM) Tuban sebelum didistribusikan ke SPBU.
“Setiap produk BBM diuji kualitasnya oleh Lemigas sebelum masuk ke Indonesia. Selain itu, tim quality control di TBBM Tuban juga memastikan spesifikasi seperti density dan kadar oktan sesuai ketentuan,” katanya.
Kendati demikian, penyebab pasti mogok massal yang terjadi beberapa waktu lalu masih perlu dikaji lebih mendalam.
“Secara standar produk kami sudah sesuai. Tapi untuk penyebab teknis di lapangan, perlu analisis laboratorium lebih spesifik,” tambahnya.
Dengan hasil sidak tersebut, Pertamina memastikan masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan Pertalite.
“Produk aman, sesuai standar, dan setiap keluhan tetap kami tindaklanjuti,” tegas Dimas.          
          
          
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait
