KARANGGENENG, iNewsLamongan.id - Menggunakan kalender bekas sebagai media, puluhan siswa SMP Swasta di Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, menciptakan motif batik unik dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional ke-16.
Inovasi ini menarik antusiasme siswa karena berbeda dari biasanya. Kalender yang tak terpakai disulap menjadi media batik, melahirkan beragam desain yang nantinya dipamerkan dalam kegiatan gelar karya sekolah.
Muhammad Atar Hidimbyatmaja, siswa kelas VII, mengaku senang dapat pengalaman baru. “Ini pengalaman baru bagi saya membuat desain batik. Saya merasa enjoy selama kegiatan berlangsung,” ungkapnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng, Ummi Hanik, S.Kom, menjelaskan, kegiatan ini merupakan lomba desain batik pertama yang digelar sekolah. Tujuannya adalah memperkenalkan warisan budaya batik Indonesia sekaligus menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya Nusantara.
“Dengan media sederhana seperti kalender bekas, anak-anak bisa belajar melestarikan batik sekaligus menggali kreativitas di bidang seni rupa,” kata Hanik.
Selain menjadi ajang melestarikan budaya, lomba ini juga mengajarkan siswa pentingnya memanfaatkan barang bekas menjadi karya seni bernilai tinggi.
Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional, sejak UNESCO memberikan pengakuan batik sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2009.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait
