LAMONGAN,iNewsLamongan.id -Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan mencatat lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang cukup signifikan. Sepanjang Juni 2025, tercatat sebanyak 671 kasus DBD terjadi di Kabupaten Lamongan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lamongan, dr. Mafidhatul Laely, menjelaskan bahwa dari total kasus tersebut, sebanyak 334 pasien berjenis kelamin laki-laki, dan 337 perempuan.
"Sejak bulan Oktober 2024, kami mencatat 553 kasus. Angka ini terus meningkat hingga pertengahan Juli 2025. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan terus menjaga pola hidup sehat," kata dr. Mafidhatul, Senin (14/7/2025).
Peningkatan kasus ini menjadi perhatian serius Dinkes Lamongan. Masyarakat diminta lebih waspada serta segera menghubungi petugas kesehatan jika mengalami gejala demam berdarah seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, hingga muncul bintik-bintik merah pada kulit.
Sebagai upaya pencegahan, Dinkes terus menggalakkan gerakan 3M Plus, menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang atau memusnahkan barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M sebagai langkah preventif utama dalam mencegah penularan DBD," tambah dr. Mafidhatul.
Pihak Dinas Kesehatan juga menggandeng para kader kesehatan, RT/RW, hingga tokoh masyarakat untuk bersama-sama menekan penyebaran DBD, terutama di wilayah padat penduduk dan rawan genangan air.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait