Empat WNI Asal Lamongan Dievakuasi dari Iran, Disdukcapil Nyatakan Data Kependudukan Nonaktif

Abdu Wakhid
Kepala Bakesbangpol Lamongan, Dianto Hari Wibowo bersama awak media di kantornya Selasa (25/6/2025). Foto: iNewsLamongan id/Ist

LAMONGAN,iNewsLamongan.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan mengonfirmasi empat warganya termasuk dalam daftar evakuasi WNI dari Iran yang difasilitasi pemerintah pusat.

“Kami sudah menerima data awal yang mencantumkan empat nama asal Lamongan," ujar Kepala Bakesbangpol Lamongan, Dianto Hari Wibowo di Lamongan, Selasa (25/6/2025).

Empat nama tersebut adalah Maftukhin, Qurunia Rani Rahmah, Zaki Muhammad, dan Fatimah Zafira Hashe.

Dianto menegaskan data tersebut masih bersifat sementara dan akan diverifikasi lebih lanjut dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lamongan.

“Besok kami akan cek ke Dukcapil untuk memastikan data kependudukannya. Kami juga menunggu konfirmasi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur setelah para WNI asal Lamongan tiba di Jatim,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkab Lamongan siap memberikan pendampingan pascaevakuasi jika diperlukan.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Lamongan Ahmad Edwyn Anedi membenarkan bahwa keempat WNI tersebut tercatat memiliki status kependudukan nonaktif.

“Setelah saya cek di sistem pusat, datanya sudah dinonaktifkan karena sudah lama tidak ada aktivitas,” katanya, Kamis (26/6/2025).

Ia menjelaskan, sistem nasional akan otomatis menonaktifkan data warga jika tidak digunakan untuk pencetakan e-KTP, pembaruan, atau akses layanan publik berbasis NIK.

“Saya mohon kepada yang bersangkutan agar datang langsung ke Disdukcapil supaya kami bisa bantu aktifkan kembali,” tambahnya.

Dari pihak Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan, Kepala Dinsos Farah Damayanti Zubaidah menyebut keempat WNI tersebut telah kembali ke rumah masing-masing dan dijemput keluarga, tanpa permintaan layanan pendampingan lebih lanjut.

“Sampai hari ini, total ada enam WNI asal Jawa Timur yang telah kembali ke Indonesia, empat di antaranya berasal dari Lamongan, satu dari Gresik, dan satu lagi dari Madura. Semuanya dijemput keluarga,” kata Farah.

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network