KEDUNGPRING, iNewsLamongan.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan selama sepekan terakhir menyebabkan puluhan hektare sawah milik warga di Desa Keradenanrejo, Kecamatan Kedungpring, terendam banjir. Luapan air sungai setempat membuat para petani terpaksa menelan pil pahit karena tanaman padi mereka terendam dan terancam gagal panen.
Sekretaris Desa Keradenanrejo, Mohammad Yusuf, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi membuat volume air sungai meningkat hingga meluap ke area persawahan. Tercatat sekitar 80 hektare lahan pertanian terdampak banjir tersebut.
“Saluran air yang seharusnya menghubungkan sungai di desa kami dengan Bengawan Solo tidak berfungsi dengan baik, sehingga air meluber dan menggenangi sawah milik warga,” ujar Yusuf, Selasa (13/5/2025).
Ia menambahkan, kondisi ini sudah menjadi masalah tahunan yang selalu terjadi saat musim hujan tiba, dan hingga kini belum ada solusi konkret dari pihak terkait.
Mayoritas warga Keradenanrejo menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Namun, setiap musim hujan datang, mereka harus menghadapi ancaman gagal panen akibat banjir yang merendam lahan pertanian mereka.
“Kalau tidak banjir seperti ini, hasil panennya bisa sangat bagus,” kata Yusuf.
Para petani berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, terutama terkait perbaikan sistem saluran air agar air sungai dapat mengalir dengan lancar ke Bengawan Solo dan tidak lagi merendam lahan mereka.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait