Kondisi Memprihatinkan, SDN 2 Balongwangi Lamongan Masih Tunggu Renovasi Usai Atap Sekolah Roboh

Abdul Wakhid
Area bermain dibatasi menggunakan bangku dan meja demi menjaga keselamatan siswa. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

TIKUNG, iNewsLamongan.id - Hingga awal Mei 2025, kondisi SD Negeri 2 Balongwangi, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan masih memprihatinkan pasca atap sekolah roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada 16 Maret 2025 lalu. Kerusakan berat pada empat ruang, termasuk satu ruang kantor dan tiga ruang kelas, memaksa proses belajar mengajar dialihkan ke musola dan beberapa ruang sisa yang sempit dan tidak layak.

Hingga kini, proses renovasi gedung sekolah belum terealisasi. Para siswa harus belajar lesehan dengan perlengkapan seadanya. Area bermain pun dibatasi menggunakan bangku dan meja demi menjaga keselamatan anak-anak.

Kepala Sekolah SDN 2 Balongwangi, Lilik Suliati, mengatakan bahwa meskipun pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan dan pemerintah desa, pembangunan kembali gedung sekolah masih belum dimulai. “Kami berharap agar gedung sekolah kami segera dibangun kembali. Meskipun jumlah siswa kami tidak banyak, mereka tetap membutuhkan tempat belajar yang nyaman dan aman,” ujarnya.

Salah satu siswa, Melvina Luthfiyah, menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo segera merealisasikan program renovasi sekolah. “Semoga Pak Presiden Prabowo cepat memperbaiki ruang kelas saya, biar bisa belajar normal lagi,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, membenarkan bahwa kondisi gedung sekolah tersebut memang sudah rapuh sebelum kejadian. Ia menjelaskan sekitar 30 persen dari total sekolah di wilayah Lamongan mengalami kerusakan berat. “Setelah kejadian, kami segera berkoordinasi dengan pihak desa dan tokoh masyarakat untuk membersihkan puing dan menyelamatkan dokumen penting seperti buku induk dan rapor,” terangnya.

Munif juga mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Lamongan dan mengusulkan penanganan khusus ke pemerintah pusat. Dalam pertemuan bersama Menteri Pendidikan, ia juga menyoroti kebutuhan mendesak akan fasilitas sanitasi, termasuk perbaikan toilet sekolah.

“Kami sudah menganggarkan perbaikan toilet dengan prioritas satu sekolah per kecamatan. Kami berkomitmen agar setiap anak di Lamongan mendapatkan akses pendidikan yang aman dan layak,” jelas Munif.

Pihak sekolah kini hanya bisa berharap agar perhatian pemerintah pusat melalui program renovasi yang dipimpin Presiden Prabowo dapat segera terealisasi usai Hari Raya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal di ruang kelas yang aman dan nyaman.

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network