Persaingan Ketat Grup Y, Persela Lamongan Siap Tampil Maksimal di Babak 8 Besar Liga 2

Abdul Wakhid
Pelatih Persela Lamongan Zulkifli Syukur. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

LAMONGAN, iNewsLamongan.id- Babak 8 besar Liga 2 musim 2024-2025 akan segera dimulai, dan Persela Lamongan harus bersiap menghadapi tantangan berat di Grup Y. Grup ini dihuni oleh tim-tim tangguh seperti Bhayangkara Presisi, PSKC Cimahi, dan Persijap Jepara.

Persela akan membuka perjuangan mereka dengan menjamu PSKC Cimahi di Stadion Surajaya pada Minggu, 19 Januari 2025. Setelah itu, tim asuhan Zulkifli Syukur akan melakoni laga tandang melawan Persijap Jepara pada Sabtu, 25 Januari, sebelum kembali bertindak sebagai tuan rumah melawan Bhayangkara Presisi pada Kamis, 30 Januari.

Dua laga tandang berat menanti Persela di bulan Februari, yakni menghadapi Bhayangkara pada 5 Februari dan PSKC Cimahi pada 10 Februari. Persela akan menutup perjalanan babak 8 besar dengan laga kandang melawan Persijap Jepara pada 16 Februari 2025.

Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, menilai persaingan di Grup Y tidak akan mudah. Menurutnya, semua tim yang berhasil melaju ke babak 8 besar memiliki kualitas tinggi dan siap memberikan perlawanan sengit.

"Tim yang lolos ke babak 8 besar ini semuanya tim-tim terbaik di grupnya masing-masing. Jadi tidak ada yang mudah untuk kita lewati," ujar Zulkifli, Selasa (14/1/2025).

Secara statistik, Bhayangkara Presisi menjadi tim paling unggul di Grup Y dengan produktivitas tinggi, mencetak 27 gol dan hanya kebobolan 7 gol. Rasio kemenangan mereka juga mencapai 75 persen. Persela Lamongan berada di posisi kedua dalam catatan statistik, dengan rasio kemenangan 67 persen dan torehan 23 gol. Namun, kelemahan di lini pertahanan menjadi perhatian, karena Persela sudah kebobolan 13 gol sepanjang musim.

Sementara itu, PSKC Cimahi dan Persijap Jepara memiliki rasio kemenangan serupa, yakni 65 persen. Persijap lebih unggul dalam produktivitas gol dengan mencetak 20 gol dan hanya kebobolan 9 gol. Sedangkan PSKC mencatatkan 19 gol, tetapi kebobolan 15 kali.

Zulkifli menegaskan bahwa untuk lolos dari fase ini, Persela harus memperlakukan setiap pertandingan sebagai laga final. Fokus dan mentalitas menjadi kunci utama.

"Fokus kita sekarang bagaimana setiap pertandingan adalah sebuah final yang harus kita menangkan, baik home maupun away. Dibutuhkan fokus dan kerja keras bagi seluruh pemain," tegasnya.

Kegagalan Persela melangkah ke semifinal musim lalu dijadikan pelajaran berharga oleh tim. Zulkifli mengaku tak ingin mengulang kesalahan yang sama, dan fokusnya kini adalah membawa Persela melaju sejauh mungkin di kompetisi musim ini.

"Saya hanya fokus musim ini, musim lalu kita jadikan pelajaran. Sekarang bagaimana menatap 8 besar agar menjadi motivasi buat seluruh pemain," pungkasnya.

Dengan persaingan yang begitu ketat di Grup Y, Persela harus tampil maksimal di setiap laga untuk menjaga peluang melaju ke semifinal. Dukungan penuh dari suporter di laga kandang juga akan menjadi tambahan motivasi bagi tim untuk meraih hasil terbaik.

 

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network