“Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2021 terealisasi 100,08 persen atau 2.975.019.936.520,51. Belanja Daerah terealisasi sebesar 94.98 persen atau 2.871.007.882.801,56. Sehingga diperoleh realisasi surplus sebesar Rp 104.012.053.718,95. Pembiayaan netto tercatat sebesar Rp 51.075.446.606,49. Sehingga pada APBD tahun 2021 terdapat saldo anggaran lebih akhir sebesar Rp 155.087.500.325,44.,” terang pak Yes.
Bupati Lamongan Saat Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2021 (Foto : Ist)
Sementara pada sisi laporan neraca daerah yang menunjukkan perkembangan kekayaan daerah secara umum dari keseluruhan aset sebesar Rp 5.689.396.549.755,05 yang didalamnya terdapat nilai aset lancar, investasi jangka panjang, Aset Tetap serta aset lainnya.
Atas semua yang dilaporkan, Bupati Yes mengucapkan terima kasih atas kerja keras, kerjasama dan sinergi semua pihak atas keberhasilan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut dan upaya yang telah dilaksanakan bersama dalam menanggulangi dampak Covid-19.
“Saya berharap, dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2021 ini dapat memberikan gambaran dan informasi yang jelas kepada semua pihak atas kinerja keuangan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan,” tutupnya.
Editor : Prayudianto